Nugroho's blog.: Sukati dan Penyukilan.

Tuesday, April 18, 2017

Sukati dan Penyukilan.


Akhirnya saya tahu yang ini. Lagi-lagi @PitoyoAmrih menambal lubang di kamus wayang saya. :) 

Kali ini tentang nama alias.

Saya sudah cukup akrab dengan nama alternatif di dunia wayang. Bahkan dengan beberapa gagrak yang berbeda.

Permadi, Pinten, Tangsen, Yayi Suni, kakang Suman, Bawor, Jaka Pitana, Suyudana, Jaladara, Kakrasana,...



Saya tidak mengernyit saat seorang dalang dalam suara Krisna menyapa Puntadewa dengan panggilan Samiaji. Bertahun lalu saya saya juga tahu bahwa bahkan nama Yudhistira, saat itu sebutan ini yang paling terkenal karena ada film kolosal Mahabharata tiap sabtu siang, juga bukan nama bawaan. 

Pitoyo Amrih menceritakan dengan setting yang bagus proses Samiaji yang saat itu babat Hutan Amarta dan bertemu dengan raja jin yang bernama Yudhistira. Raja jin tersebut menyerahkan tahta kerajaan tak kasat mata di Amarta yang bernama Mretani kepada Yudhistira sekaligus berubah wujud menjadi mahkota yang kemudian dikenakan oleh Samiaji. Sebagai bentuk rasa hormat kepada raja yang telah memberikan tahta Mretani, yang kemudian diubah menjadi Amarta, Samiaji menghendaki beliau dipanggil dengan nama Prabu Yudhistira.

Dalam proses ini dua pengawal raja jin Yudhistira melakukan hal yang sama. Dandunwacana bersemayam di lengan kanan Bima, saya kurang tahu apakah Bima pernah dipanggil dengan nama demikian.

Pengawal berikutnya bernama Dananjaya, berubah wujud menjadi busur panah yang bisa bersemayam di lengan kiri Permadi, Arjuna. Nah, ini juga saya baru tahu, sering saya mendengar nama risang Dananjaya yang merujuk ke nama Arjuna tanpa tahu ceritanya, :)

Kenapa mereka mau menjadi bagian dari tubuh pandawa? Itu cerita lain. Namun jin dari ras banaspati, menurut dunia wayang versi Pitoyo Amrih, memang memiliki sifat bijaksana, cerdas, sakti dan bisa berubah wujud.

Pada rentang waktu ini Wara Sumbadra masih bernama Rara Ireng, yang ikut mengembara bersama Narayana, nama Kresna saat muda. Sering mengunjungi para Pandawa saat babat Wanamarta. Mungkin ini adalah awal hubungan Rara Ireng - Permadi, yang kelak terkenal menjadi pasangan Arjuna-Sumbadra.

Nah, siapa Sukati sama Penyukilan itu? Sukati adalah nama Gareng, Penyukilan adalah nama Petruk,  saat mereka masih jadi ksatria bangsa tak kasat mata, :)


Sukati and Penyukilan.

Finally I know this one. Again @PitoyoAmrih patched a hole in my Shadow Puppet dictionary. :)

This time it's about an alias.

I am already quite familiar with alternative names in the world of puppets. Even with several different gagrak (gagrak is story versions about the same thing at Shadow Puppet, but it's slightly differs between regions on Java land).

Permadi, Pinten, Tangsen, Yayi Suni, kakang Suman, Bawor, Jaka Pitana, Suyudana, Jaladara, Kakrasana, ...

I did not frown when a puppeteer in Krisna's voice greeted Puntadewa with Samiaji's call. Years ago I also knew that even the name Yudhistira, at that time the name was the most famous because there was a colossal film of the Mahabharata every Saturday afternoon, also not a default name.

Pitoyo Amrih recounts the fine setting of the Samiaji process, which was at the time the Amarta Forest tripe and met with the Jinn king named Yudhistira. The Jinn king surrendered the invisible royal throne at Amarta, named Mretani to Yudhistira, and transformed into a crown which was later worn by Samiaji. As a form of respect for the king who gave the Mretani throne, which was later changed to Amarta, Samiaji wanted him to be called Prabu Yudhistira.

In this process two king guards of Jinn Yudhistira did the same. Dandunwacana resides on Bima's right arm, I don't know whether Bima was ever called by that name.

The next guard named Dananjaya, transformed into an arrow that could reside in Permadi's left arm, Arjuna. Well, I also just found out, often I hear the name Risang Dananjaya which refers to the name Arjuna without knowing the story, :)

Why do they want to be part of the body of the Pandawa? That's another story. But the genie of the banaspati race, according to the world of shadow puppet versions of Pitoyo Amrih, is indeed wise, intelligent, powerful and can change form.

During this time Wara Sumbadra was still named Rara Ireng, who traveled with Narayana, Kresna's name when she was young. Frequently visit the Pandavas during tripe Wanamarta. Maybe this was the beginning of Rara Ireng-Permadi's relationship, which later became famous as the Arjuna-Sumbadra couple.

Now, who is Sukati and the reparation? Sukati is Gareng's name, Penyukilan is Petruk's name, when they were still became invisible knights (Genie Warrior) :)


No comments:

323f (5) amp (1) android (12) apple (7) arduino (18) art (1) assembler (21) astina (4) ATTiny (23) blackberry (4) camera (3) canon (2) cerita (2) computer (106) crazyness (11) debian (1) delphi (39) diary (286) flash (8) fortran (6) freebsd (6) google apps script (8) guitar (2) HTML5 (10) IFTTT (7) Instagram (7) internet (12) iOS (5) iPad (6) iPhone (5) java (1) javascript (1) keynote (2) LaTeX (6) lazarus (1) linux (29) lion (15) mac (28) macbook air (8) macbook pro (3) macOS (1) Math (3) mathematica (1) maverick (6) mazda (4) microcontroler (35) mountain lion (2) music (37) netbook (1) nugnux (6) os x (36) php (1) Physicist (29) Picture (3) programming (189) Python (109) S2 (13) software (7) Soliloquy (125) Ubuntu (5) unix (4) Video (8) wayang (3) yosemite (3)