Friday, November 18, 2016
Pendengar
Megatruh: Ntar dulu, masih khotbah, nanti aja dekat-dekat dengan sholat.
K: Bisa ya?
M: Lha biasanya gitu
K: Lha kalo semua kayak kamu, pas jumatan bisa saja khotib khotbah sendiri tanpa ada yang mendengarkan.
Wednesday, November 16, 2016
Princess
Kinanthi: Ngapain Meg, senyum-senyum sendiri?
Megatruh: Halo, Kin
K: Heh,
M: Habis baca cerita
K: Princess and The Pea?
M: Loh?
K: Yang kamu pegang itu
M: Eh, iya
K: Kayaknya dongeng anak itu bukan cerita humor deh
M: Memang, tapi ceritanya itu lho, entah mendidik atau gimana
K: Seingatku ada pangeran yang sedang mencari istri
M: Iya, mengundang empat putri dari empat kerajaan yang berbeda
K: Trus setelah pesta, keempat putri itu tidur di tumpukan dua puluh kasur...
M: ...yang sebelumnya diselipkan sebuah kacang polong untuk masing-masing putri
K: Oh iya, dan putri-putri itu tidur nyenyak kecuali satu. Dia tidak bisa tidur karena merasa ada sesuatu yang mengganjal di kasurnya.
M: Nah, bagiku ini lucu. Karena pangeran memilih menikah dengan putri yang tak bisa tidur ini.
K: oh
M: Mungkin pesan moralnya adalah seorang putri yang baik akan dapat menemukan ketidaksempurnaan sekecil apapun.
K: hm
M: Tapi aku berpikir, ini si putri kok manja banget ya. Sudah untung dapat kasur dua puluh tumpuk. Eh gak bisa tidur gara-gara kacang polong. Seakan tidak mensyukuri sesuatu yang besar.
My sky is high, blue, bright and silent.
Nugroho's (almost like junk) blog
By: Nugroho Adi Pramono