import numpy as np #untuk operasi array
import matplotlib.pyplot as plt #untuk gambar grafik
import matplotlib.animation as animation #untuk menggerakkan grafik
fig, (ax, ay, az) = plt.subplots(3,sharex=True)
x = 1.
y = 1.
z = 1.
#plt.ylim(-43,43)
#plt.xlim(-43,43)
#membuat garis/kurva dengan sumbu-x adalah x, sumbu-y adalah y
line, = ax.plot(x, y, 'o' )
line, = ay.plot(x, z, 'o' )
line, = az.plot(y, z, 'o' )
def animate(i):
global x,y,z
dt = 1./64.
s = 10.
b = 8./3.
r = 28
xdot = s * (y-x)
ydot = x*r -x*z -y
zdot = x*y -b*z
x = x+xdot*dt
y = y+ydot*dt
z = z+zdot*dt
plt.figure(1)
line, = ax.plot(x, y, 'o' )
line, = ay.plot(x, z, 'o' )
line, = az.plot(y, z, 'o' )
return line,
ani = animation.FuncAnimation(fig, animate, frames=2000, interval=100, blit=False)
#ani.save('Lorenz.mp4',bitrate=1024)
plt.show()
Tuesday, April 12, 2016
Lorenz Attractor in Python with Matplotlib.
Using three mapping.
.
Inner beauty
Kinanthi: Ada apa to Meg, kok nggremeng sendiri?
Megatruh: Itu lo Kin, cewek ter-hot di kelas kita
K: Makasih
M: Bukan kamu!
K: Oh. Ya sudah, teruskan ngedumelnya.
M: Dasar...
K: Memang dia kenapa?
M: Kayaknya dia gonta-ganti pakaian baru seminggu sekali.
K: Lha ya biar to.
M: Iya sih. Tapi sepatu dan tas dia juga banyak. Warnanya disesuaikan dengan baju yang dia kenakan.
K: Tumben kamu perhatian?
M: Jam tangannya juga gonta-ganti sewarna baju
K: Kamu naksir dia?
M: Eh, apa? Oh, ndak kok
K: Kubilang ke dia ya?
M: Walah, nggak, awas...
K: Hihihi, lagian pasti ditolak mentah-mentah
M: Dasar
K: Dia cantik ya?
M: Tapi bukan tipeku
K: Jangan bilang kalo tipe cewek kesukaanmu itu kayak aku
M: Lha memang iya
K: Gak mau.
M: Eh?
K: Oh, kupikir kamu nembak aku
M: Jiah..., gak harus pacaran to? Lha kalo tiap ketemu cewek tipe kesukaanku trus kutembak lak jadi gawat.
K: Hihihi. Memang aku kenapa? Apa beda sama dia.
M: Natural
K: Itu pujian? Atau kata halus dari jarang pake bedak?
M: Huh, sadar diri ternyata. Yup dua-duanya.
K: Memang kenapa dengan bedak?
M: Ya ndakpapa, asal gak kelewatan
K: Kelewatan gimana?
M: Lihat saja dia tuh. Bedak super tebal.
K: Oh, lha kalau tebal kenapa? Kan jadi bagus tuh
M: Kalo bagus, kenapa kamu jarang pake? Malah kayak gak pernah, soalnya pas pake bedak pun super tipis.
K: Gak enak, gak nyaman
M: Tuh kan
K: Tapi kalo bagi dia nyaman kan gakpapa
M: Memang gakpapa. Tapi itu yang bikin dia menjadi kategori bukan tipeku
K: Eh?
M: Warna aslinya gak kelihatan
K: Hm, baru kepikiran. Aku juga tidak tahu dia kalo tanpa makeup gimana
M: Kan? Kan?
K: Hmm
M: Kalo kamu kan sudah ketahuan kayak gimana, hehehe
K: Dasar.
M: Jadi gak perlu kaget misal aku ke tempatmu dan lihat kamu bangun tidur tanpa makeup.
K: Hihihi, jadi ingat Si Gendhis kemarin yang ngamuk-ngamuk di minimarket ke mbak cantik kasir karena diambilkan bedak "sewarna dengan warna kulit dia"
M: Lah?
K: Dia kan berjuang habis-habisan memutihkan kulitnya to Meg. Eh lha lok di-skak sama kasir, hahaha.
M: Apa salahnya dengan kulit coklat?
K: Duh, kamu itu Meg, gak peka. Banyak cewek yang terobsesi kulit putih.
M: Lha tapi kan kalo pake bedak putih gitu, kan kadang leher gelapnya masih kelihatan
K: Woi, jangan ngomong gitu di depan Gendhis ya, please.
M: Kenapa?
K: Gakpapa sih? Paling-paling kamu dilempar sepatu hak tinggi runcingnya.
M: Segitu sensitifnya
K: Kalo menyangkut penampilan, itu bagai hidup dan mati bagai dia.
M: Bah
K: Dulu gak ingat to? Dia bolos kuliah gara-gara lotionnya habis. Gak pede katanya kalo berangkat kuliah tanpa make up full power
M: Gak kayak kamu yang berangkat tanpa mandi pun santai saja
K: Hehehe.
M: Gak kasihan sama sebelahmu?
K: Kan seringnya kamu to? Gak.
M: Dasar.
K: Lebih baik teman yang pingsan gara-gara aku gak mandi daripada mati karena gak pede tanpa make up.
M: ...
K: Yeah. Kecantikan dari dalam selalu nomor satu bagiku.
M: Lha kamu kan sudah putih dari sononya Kin.
K: Tapi aku gak keberatan tuk gelap.
M: Itu yang membedakan kamu sama mereka.
K: Kamu mau bilang aku cewek gak normal?
M: Iya, eh, bukan, eh, itu maksudku kamu gak sibuk dengan payung atau sisir atau cermin kecil.
K: Oh
M: Sebel aku kalo dengar atau baca posting tentang inner beauty. Sementara sehari-harinya kalo pas bicara malah sibuk mengecek rambut atau wajah tiap beberapa detik sekali. Bukannya semua itu outer?
K:...
M: Lha kalo mengagung-agungkan kecantikan dari dalam, ngapain beli baju mahal, seminggu sekali gonta ganti tema untuk menunjukkan inner beauty
K: Kalo dia mampu kan gakpapa to Meg
M: Apapun pakaianmu kalo aslinya cantik ya cantik.
K: Makasih
Meg: Gak akan ada pujian "wah kamu cantik kalo pake baju itu". Secara tersirat kan harus pake baju tertentu biar cantik, baku lain bikin dia jelek
K: Iya juga sih
Meg: Cukup "wah kamu cantik"
Kin: Wow, aku tersanjung
Meg: (ambil kesempatan)...dan aku lapar
Kin: Yuk kita makan di Mc Dayat
Meg: kamu memang top Kin
****
Di Mc D, habis makan
Kin: (di kasir) sst..., mak Dayat, nulis bon dulu atas nama Megatruh ya, trims.
Meg: (asyik menandaskan sisa kopi) Sudah dibayar Kin?
Kin: Yuk, jalan lagi...
Monday, April 11, 2016
Game of Life.
I use Conway's model in Python with numpy and matplotlib module.
"""
Cluster
"""
import numpy as np #untuk operasi array
import matplotlib.pyplot as plt #untuk gambar grafik
import matplotlib.animation as animation #untuk menggerakkan grafik
fig, ax = plt.subplots()
n = 19
plt.ylim(0,n)
plt.xlim(0,n)
a = np.zeros((n,n))
a0 = np.zeros((n,n))
#buat nilai awal
for i in np.arange(n):
for j in np.arange(n):
r = np.random.randint(100)
if r<50:
a0[i,j] = 1
line, = ax.plot(i,j,'o')
else:
a0[i,j] = 0
line, = ax.plot(i,j,'wo')
a[:,:]=a0[:,:]
def animate(i):
global line
for i in np.arange(1,n-1):
for j in np.arange(1,n-1):
#hitung tetangga
t = a0[i-1,j-1]+a0[i-1,j]+a0[i-1,j+1]+\
a0[i,j-1]+a0[i,j+1]+\
a0[i+1,j-1]+a0[i+1,j]+a0[i+1,j+1]
#hidup atau mati?
if a0[i,j]==1:
if t<2 or t>3:
a[i,j] = 0
else:
if t==3:
a[i,j] =1
#gambar
if a[i,j]==1:
line, = ax.plot(i,j,'o')
else:
line, = ax.plot(i,j,'wo')
a0[:,:] = a[:,:]
return line,
ani = animation.FuncAnimation(fig, animate, frames=2000, interval=100, blit=False)
#ani.save('cluster.mp4',bitrate=1024)
plt.show()
Interference
Try to make a simple code
.
#mentah
from pylab import *
n = 193
t = 0
dy = 1./64.
w = 1./8. #wavelength
L = 1. #distance to screen
d = .001/L #half slit distance, weird it is, but anyway...
y = zeros(n)
S = zeros(n)
A = 1.
f = 1./w # v = 1. ,:)
for i in arange(n):
y[i]= dy*i
l1 = sqrt(pow((y[i]-d),2)+pow(L,2))
l2 = sqrt(pow((y[i]+d),2)+pow(L,2))
print '***'
print l1
print l2
y1 = A*sin(f*l1)
y2 = A*sin(f*l2)
#S[i]= y1+y2
S[i]= pow((y1+y2),2)
plot(y,S)
xlabel('y')
ylabel('V')
title('Interferensi')
grid(True)
show()
Python Turtle Assymetrical Branch
Ok, it's my last fractal this month, :D
.
import turtle
import numpy
#buat pola di sini
#kura-kura menghadap ke atas
turtle.shape("turtle")
turtle.speed(10)
turtle.left(90)
lv = 11
l = 100
dl = 3./4.
sl = 17
sr = 39
bl = 1./2.
br =1./4.
turtle.penup()
turtle.backward(l)
turtle.pendown()
turtle.forward(l)
def maju(l,level):
level += 1
turtle.backward(l*bl)
l = l*dl
turtle.left(sl)
turtle.forward(l)
if level<=lv:
maju(l,level)
#mundur, tengok kanan
turtle.backward(l)
turtle.right(sl)
turtle.forward(l*bl/dl)
turtle.backward(l*br/dl)
turtle.right(sr)
turtle.forward(l)
if level<lv:
maju(l,level)
turtle.backward(l)
turtle.left(sr)
turtle.forward(l*br/dl)
level -= 1
maju(l,2)
#agar gambar tak langsung hilang
turtle.exitonclick()
Thursday, April 7, 2016
BBM Crash After Update?
Relax.
Just remove the app, and re-download it.
Solved, :)
At least at my iPhone 5 with iOS 9.3
Wednesday, April 6, 2016
Pohon Asimetris, :)
Modifikasi dari kode sebelumnya
.
import turtle import numpy #buat pola di sini #kura-kura menghadap ke atas turtle.shape("turtle") turtle.left(90) lv = 11 l = 100 sl = 47 sr = 17 turtle.penup() turtle.backward(l) turtle.pendown() turtle.forward(l) def maju(l,level): l = 3./4.*l #turtle.backward(l) turtle.left(sl) turtle.forward(l) level += 1 if level<lv: maju(l,level) turtle.backward(l) turtle.right(sl) turtle.right(sr) turtle.forward(l) if level <lv: maju(l,level) turtle.backward(l) turtle.left(sr) level -= 1 maju(l,2) #agar gambar tak langsung hilang turtle.exitonclick()
Subscribe to:
Posts (Atom)
My sky is high, blue, bright and silent.
Nugroho's (almost like junk) blog
By: Nugroho Adi Pramono
323f
(5)
amp
(1)
android
(12)
apple
(7)
arduino
(18)
art
(1)
assembler
(21)
astina
(4)
ATTiny
(23)
blackberry
(4)
camera
(3)
canon
(2)
cerita
(2)
computer
(106)
crazyness
(11)
debian
(1)
delphi
(39)
diary
(286)
flash
(8)
fortran
(6)
freebsd
(6)
google apps script
(8)
guitar
(2)
HTML5
(10)
IFTTT
(7)
Instagram
(7)
internet
(12)
iOS
(5)
iPad
(6)
iPhone
(5)
java
(1)
javascript
(1)
keynote
(2)
LaTeX
(6)
lazarus
(1)
linux
(29)
lion
(15)
mac
(28)
macbook air
(8)
macbook pro
(3)
macOS
(1)
Math
(3)
mathematica
(1)
maverick
(6)
mazda
(4)
microcontroler
(35)
mountain lion
(2)
music
(37)
netbook
(1)
nugnux
(6)
os x
(36)
php
(1)
Physicist
(29)
Picture
(3)
programming
(189)
Python
(109)
S2
(13)
software
(7)
Soliloquy
(125)
Ubuntu
(5)
unix
(4)
Video
(8)
wayang
(3)
yosemite
(3)