"""
Cluster
"""
import numpy as np #untuk operasi array
import matplotlib.pyplot as plt #untuk gambar grafik
import matplotlib.animation as animation #untuk menggerakkan grafik
fig, ax = plt.subplots()
plt.ylim(0,40)
plt.xlim(0,40)
#variabel
n = 39
x = 19
y = 19
a = np.zeros((n,n))
a0 = np.zeros((n,n))
a0[x,y] = 1
a[:,:]=a0[:,:]
#print a
#membuat garis/kurva dengan sumbu-x adalah x, sumbu-y adalah y
line, = ax.plot(x, y, 'o')
def animate(i):
global line
for i in np.arange(1,n-1):
for j in np.arange(1,n-1):
if a0[i,j]==1:
x = i + np.random.randint(-1,2)
y = j + np.random.randint(-1,2)
if a[x,y]!=1:
a[x,y] = 1
line, = ax.plot(x,y,'o')
a0[:,:] = a[:,:]
return line,
ani = animation.FuncAnimation(fig, animate, frames=2000, interval=100, blit=False)
ani.save('cluster.mp4',bitrate=1024)
#plt.show()
Friday, March 4, 2016
Cluster Growth Simulation.
Using Python with Numpy and Matplotlib
Monday, February 29, 2016
Tas Kulit
Keluar toko.
Tangan kiri menenteng tas plastik besar.
Tangan kanan memegang tas ransel setengah terbuka, berusaha mengorek-korek isi tas dengan tangan kiri yang juga sedang sibuk menahan agar roti yang barusan dibeli tidak berhamburan keluar. Dia menyesal telah begitu saja menyumpalkan kunci motor ke dalam tas ketika masuk toko tadi. Akan lebih praktis jika masuk saku.
Hujan yang tadi super deras baru saja reda.
Berpapasan dengan pria berpakaian jas hitam ber-tas jinjing kulit, tersenyum ramah. Dia hanya mengangguk seadanya. Masih mengaduk tas.
"Barusan reda mas" Orang itu mengiringi.
"Inggih pak". Ah, itu dia, tangannya meyenggol benda familier, bersuara gemerincing kunci.
"Saya seharian belum makan"
"Hehehe, saya juga pak, saya biasanya makan pagi sama malam. Siang gak pernah." Walah, kuncinya masuk lebih dalam di sela-sela headset dan ipod yang entah tahun berapa dia terakhir kali memakainya.
"Saya lapar"
"Nggih, saya juga. Tadi gak sempat sarapan, berangkat ngajar-nya kesiangan". Menarik keluar kunci. Dan berbonus benda merah kusut pipih panjang. Seperti spagetti dengan saus merah entah apa. Uh, ngapain pakai acara tersangkut kabel headset segala.
"Bisa minta uang Dik?"
Akhirnya sampai juga ke motor, punya istrinya yang dibeli sepuluh tahun lalu. Mengaitkan tas plastik besar ke kait depan tidak mudah. Akhirnya dia putuskan untuk dipangku saja, tapi nanti pasti agak kikuk ketika motor jalan.
"Kalo lapar, saya tadi beli roti pak. Buat ulang tahun istri. Bukan yang besar, saya tadi beli yang kecil juga, empat buah. Saya buka jatah saya ya, kita bagi dua, saya juga lapar "
"Gak suka roti mas"
Panggilannya sudah berubah.
"Oh, mari makan ke rumah saja ya. Istri saya masakannya enak lho. Sekalian njenengan bawakan tas plastik roti ini, saya kesulitan bawa"
"Wah, gak usah mas"
"Oh, ya sudah" mengambil uang dua ribu tuk tuk bayar parkir. Hampir saja plastik rotinya terjatuh,
"Uang saja mas"
"Maaf, apa pak?" Memandang aneh karena si bapak tak mau membantu. Bukannya ingin dibantu sih.
"Saya minta sodaqoh pak" panggilannya berubah lagi
"Apa itu pak". Kunci kontak motor akhirnya terpegang juga, sebuah prestasi yang patut diacungi jempol karena isi tas tidak berhamburan keluar. Eits, gak usah mengacungkan jempol, nanti rotinya jatuh.
"Saya minta sumbangan"
"Sebentar pak" sulit juga ngobrol sambil membetulkan letak kotak kue dengan jari-jari tangan kanan menjepit lembaran dua ribuan. Akhirnya dia gantung saja di setang sepeda sebelah kiri.
"Sumbangan apa pak?"
"Ya sumbangan uang mas" hm, panggilan si bapak ini tidak konsisten. Tetapi kalo dipikir, pakaian si bapak juga tidak konsisten dengan "pekerjaannya"
Dia memandang jas yang dikenakan, juga tas jinjing kulit yang sudah pasti jauh lebih mahal dari tas ransel ber-resleting-semi-jebol yang dia pakai. Spontan lihat sepatu, nah itu dia, juga kulit. Secara penampilan dia kalah jauh, karena kemana-mana dia pake sepatu jogging, bahkan saat mengajar dengan atasan batik.
"Ini pak" dia serahkan uang dua ribu yang sedianya buat parkir.
Si bapak setelah menerima langsung ngeloyor pergi.
Ambil dua ribuan lagi deh. Ngobrak-abrik isi tas. Kali ini cari recehan, mungkin ada koin lima ratusan empat buah.
Ada.
Sepanjang jalan dia merenung. Dengan kue ultah yang dia putuskan untuk ditenteng sambil melajukan motor pelan-pelan dengan satu tangan.
Bagaimana jika bapak itu punya anak?
Bagaimana jika dia "bekerja" seperti itu untuk menyekolahkan anaknya
Bagaimana jika anaknya tak tahu kalo bapaknya dinas di emperan sebuah toko roti
Dia bahkan tak tahu kalo penghasilan bapak itu halal. Karena beda dengan tukang parkir, meski sama-sama mendapatkan dua ribu, tukang parkir memiliki deskripsi kerja yang jelas.
Tapi dia tahu satu hal
Dia gak mau nanti anaknya malu karena bapaknya "bekerja" sebagai peminta-minta di jalan.
#Megatruh
Wednesday, February 17, 2016
Allies in The Dark
Bertanya kepada seseorang dengan bidang yang sama sekali lain, bahkan bertolak belakang, ternyata (kadang) ada gunanya.
Bukan, solusinya bukan dari situ tentu saja, namun pertanyaan-pertanyaan yang jarang kita pikirkan karena sudah terbiasa berkutat di sana akan muncul, dan dari pertanyaan-pertanyaan yang tidak biasa itu (mungkin) akan muncul solusi.
Kadang kita perlu palu yang berbeda untuk mengawali memecahkan sebuah masalah, begitu sudah ada sedikit retakan bisa kita lanjutkan membongkar dengan palu favorit yang kita kenal baik.
Tuesday, February 16, 2016
Follow
Kata-kata teraneh yang kubaca: ku habis follow kamu, folback aku ya...
Aneh sekali, bukankah mem-"follow" sesuatu itu seharusnya murni karena ingin, bukan karena diminta?
Follow menurut saya beda dengan Friend. Berteman bisa dengan siapa saja. Bagaimana dengan follow/mengikut? Well, saya hanya mengikuti hal-hal yang menarik bagi saya, baik itu dari teman atau bukan. Saya gak ingin terpaksa mem-follow teman yang postingannya seputar keluh kesah pribadi, rumah tangga atau penuh dengan barang dagangan yang tidak saya perlukan. Ada teman lain yang cocok atau senang dengan posting semacam itu, buat bahan gosip, tapi tidak untuk saya, :)
Juga beberapa yang mirip semacam berikut (tulisan aslinya, berikut kesalahan ketik maupun penggunaan kata-katanya)
Followback!!!
"If you not followback me - I was unfollow you"
...
#edisiError
Sunday, February 14, 2016
Paradox Dua iPad Alfa Beta.
Saat hanya punya satu iPad; Alfa dan Beta selalu berebut.
Alfa selalu pegang iPad, di manapun, kapan pun. Bahkan tidur pun sambil pegang iPad; terbangun kalau iPad diambil. Kebiasaan yang dimulai bahkan sejak sebelum dia umur setahun.
Saat dek Beta lahir, dan si adek mulai mengenal iPad, adek harus menunggu Alfa tidur jika ingin main iPad, atau curi-curi kesempatan saat si kakak sedang asyik main mobil-mobilan, dan segera lari ketika kakak mendekat.
Adakalanya saat adek sedang asyik dengan Animal Zoo tiba-tiba kakak mendekat dan terjadilah...
Setelah punya dua;
Mereka sering main mobil-mobilan berdua. Main pasaran, buat toko-tokoan, pura-pura jadi penjual es krim keliling, adek memasak mie dan ayam buat kakak, ibuk dan ayah. Apa saja selain main iPad.
-_-
iPad hanya untuk teman berangkat tidur Beta. Alfa kalau ngantuk malah ngajak ngobrol ayah sampai tertidur, tanpa menyentuh iPad sama sekali.
Kalaupun mereka main iPad, mereka main iPad BERDUA. Alfa mengajari Beta berbagai permainan sampai bisa, kemudian sang kakak melihat di belakang adek yang sedang asyik main sambil sesekali memperingatkan jika adek bingung atau belum tahu sesuatu. Juga sering lihat film atau foto berdua sambil saling tukar cerita.
iPad yang digunakan adalah iPad yang lama.
#Kinanthi
Aturan
memang dibuat untuk dipatuhi
atau dilanggar.
Tapi harus ingat, pelanggar aturan akan dikenai sanksi.
Jadi, jangan bangga jika melanggar aturan
tapi lari dari sanksi.
#Megatruh
#EdisiError
Tuesday, February 9, 2016
Subscribe to:
Posts (Atom)
My sky is high, blue, bright and silent.
Nugroho's (almost like junk) blog
By: Nugroho Adi Pramono
323f
(5)
amp
(1)
android
(12)
apple
(7)
arduino
(18)
art
(1)
assembler
(21)
astina
(4)
ATTiny
(23)
blackberry
(4)
camera
(3)
canon
(2)
cerita
(2)
computer
(106)
crazyness
(11)
debian
(1)
delphi
(39)
diary
(286)
flash
(8)
fortran
(6)
freebsd
(6)
google apps script
(8)
guitar
(2)
HTML5
(10)
IFTTT
(7)
Instagram
(7)
internet
(12)
iOS
(5)
iPad
(6)
iPhone
(5)
java
(1)
javascript
(1)
keynote
(2)
LaTeX
(6)
lazarus
(1)
linux
(29)
lion
(15)
mac
(28)
macbook air
(8)
macbook pro
(3)
macOS
(1)
Math
(3)
mathematica
(1)
maverick
(6)
mazda
(4)
microcontroler
(35)
mountain lion
(2)
music
(37)
netbook
(1)
nugnux
(6)
os x
(36)
php
(1)
Physicist
(29)
Picture
(3)
programming
(189)
Python
(109)
S2
(13)
software
(7)
Soliloquy
(125)
Ubuntu
(5)
unix
(4)
Video
(8)
wayang
(3)
yosemite
(3)