Friday, September 18, 2015
#MelawanAsap (Misal Mungkin)
DPR tidak digaji? Mungkinkah? Adakah yang mau jadi wakil rakyat jika demikian?
Buat aturan/larangan pembabatan hutan, atau pembakaran, dengan alasan apapun. Oh, sudah ada ya.
Anu, terus kalo negara membutuhkan lahan untuk pangan gimana hayo? Ehm, Jepang sagat kekurangan lahan untuk tanaman pangan, tapi tak ada kabar mereka membakar hutan. Mereka punya jalur aspal mulus ke semua puncak gunung, hingga ada "Hashiriya", istilah untuk "downhill driver". [Kita nggak mungkin downhill di aspal pegunungan di Indonesia, (misal Panggul, atau Munjungan, Trenggalek, :) )]. Namun meski jalan ke gunung dan hutan sudah mulus, tak ada truk pengangkut kayu illegal hasil pembabatan hutan di sana.
Bagaimana kebutuhan lahan tuk tanaman pangan kita? Kalau di buku-buku SD saya jaman dulu ada yang namanya intensifikasi dan ekstensifikasi.
Memang, dengan menggunakan cara-cara baru, awalnya akan sangat susah dan memakan banyak biaya (mungkin itulah kenapa banyak yang membakar hutan [atau tak sengaja hutannya terbakar]), sebuah longshot, keuntungannya baru bisa dinikmati setelah lama kemudian, bertahun-tahun.
Apa hubungannya dengan DPR yang tidak digaji? Eh, saya juga tidak tahu kenapa menulis itu, tapi mau dihapus juga sayang, bahan tulisan yang bagus, :)
Thursday, September 17, 2015
#MelawanAsap (Angan-angan)
Buat sensor asap, juga sudah banyak tersedia atau buat sendiri, hubungkan ke microcontroller.
Gunakan arduino versi kecil (nano atau mikro), lengkapi dengan modul gsm untuk berkomunikasi dengan pengontrol (yang bisa diletakkan di semacam kantor pengawas/pengendali kebakaran hutan).
Untuk daya dapat digunakan panel surya kecil (sekaligus pelindung unit dari sinar matahari dan hujan). Kelebihan daya dapat disimpan dengan baterai Li-Ion atau Li-Polymer atau semacam powerbank yang banyak terdapat di pasaran. Baterai ini berfungsi sebagai sumber daya di malam hari.
Unit harus melaporkan status secara berkala, bisa setiap hari atau setiap jam. Informasi yang dilaporkan ke pangendali melewati modul GSM dapat berupa level asap di sekitar unit, suhu (jika ada). Pelaporan ini juga berfungsi sebagai monitor unit itu sendiri. Jika unit tidak melapor maka kemungkinan unit rusak atau dirusak sehingga perlu ada petugas (mungkin dengan beberapa polisi hutan bersenjata) yang mengecek alat tersebut.
Satu unit sensor akan berharga kurang dari satu juta. Hal ini karena modul GSM lebih mahal dari arduino (mikrokontroller). Akan lebih murah jika bisa membuat komunikasi dengan hp GSM/CDMA via AT Command (mungkin bisa, saya belum pernah mencoba kemungkinan yang ini).
Tentu saja tidak hanya satu sensor yang diletakkan di area hutan atau perkebunan. Beberapa sensor diletakkan sedemikian sehigga dapat mendeteksi asap di radius misal 10 km sehingga jarak antara sensor satu dengan lainnya adalah 20 km. Masing-masing sensor dilengkapi dengan identitas unik yang berisi informasi lokasi sensor tersebut sehingga, jika sebuah unit tidak melapor, petugas akan tahu letak unit tersebut di mana.
Unit ini bukan pengganti patroli hutan, lebih seperti alat bantu petugas patroli hutan untuk menunjukkan arah ke area mana yang memerlukan perhatian lebih.
Modul kamera bisa ditambahkan untuk merekam situasi secara realtime, mounting kamera dibuat sedemikian sehingga kamera dapat berputar 360ยบ untuk merekam kondisi sekitar unit. Hal ini berguna untuk mengetahui misal ada oknum yang merusak unit. Tentu saja penambahan sistem kamera semacam ini akan menambah biaya dan menambah beban baterai.
Akan terlalu ambisius misal ditambahkan sistem pemadam kebakaran otomatis, selain karena mahal, juga....., yeah,. .. terlalu ambisius, :D
Wednesday, September 2, 2015
In the middle of the night
Terbangun karena cubitan di bibir
...
Lagi, terbangun karena cubitan di bibir,
dicubit Alfa.
"Ayah, maem nasi"
...
Dicubit lagi, "Ayah, maem nasi".
Bangun, grogi, terhuyung ke dapur, ngelirik jam, setengah duabelas,
hampir tengah malam.
Ambil piring coklat favorit alfa, juga sendok kesukaannya yang berkontur lengkung.
Cukup satu entong.
"Pake kuah mas?".
"ndak, nasi tok".
Susah untuk konsentrasi penuh menyuapi nasi ke mulut Alfa yang kelaparan tapi terlalu ngantuk tuk disuapi sambil duduk, jika terbangun dua menit sebelumnya, di tengah malam, :D.
12 suapan.
"Sudah"
"Minum air putih?"
"iya"
dengan cangkir biru berpegangan dua
"minumnya sambil duduk no"
dia patuh
"ayah letakkan gela di belakang dulu ya?"
"iya"
saat ayah balik Alfa sudah kembali nyenyak, :)
Monday, August 31, 2015
Tadaa... ternyata Rossi menang, horee...
Melewatkan MotoGP semalam (menemani Alfa Beta di 'garasi').
Rossi, Pettrucci, Dovizioso.
Rossi, Pettrucci, Dovizioso.
Friday, August 21, 2015
"Natural" Chord.
By natural, its positioning on the keyboard is unique, oh right then... easy positioning, without touching black tuts.
Of course we already knew three notes "natural" chord
Starting with C chord, a major one, with C-E-G notes, we could shift our fingers positioning to the right (the white keys, we won't touch the black here) and we have Dm and then Em, F, G, Am, Bdim.
Now, add one more note so we have C-E-G-B, yup, thats Cmaj7.
Shift to the right we'll have Dm7, Em7, Fmaj7, G7, Am7 and Bdim7
What about adding fifth note? No problem, we have C-E-G-B-D, the Cmaj9 chord
Again, shift to the right to get Dm9, Em7b9, Fmaj9, G9, Am9, Bdim7b9
Of course we already knew three notes "natural" chord
Starting with C chord, a major one, with C-E-G notes, we could shift our fingers positioning to the right (the white keys, we won't touch the black here) and we have Dm and then Em, F, G, Am, Bdim.
Now, add one more note so we have C-E-G-B, yup, thats Cmaj7.
Shift to the right we'll have Dm7, Em7, Fmaj7, G7, Am7 and Bdim7
What about adding fifth note? No problem, we have C-E-G-B-D, the Cmaj9 chord
Again, shift to the right to get Dm9, Em7b9, Fmaj9, G9, Am9, Bdim7b9
5 am.
After get up.
Grab the phone or tab.
Munching the mother made french fries.
And scrambling to join the wake-up-selfie at the bed, :).
Grab the phone or tab.
Munching the mother made french fries.
And scrambling to join the wake-up-selfie at the bed, :).
Tuesday, August 18, 2015
Ini Akkord C7/9, C9 atau Cadd9?
Di beberapa "buku lagu beserta kunci", terdapat kunci-kunci "tidak standar" semacam Cadd9, sangat sering, tapi tidak sesering C7.
Yang kurang sering adalah Cmaj7, kecuali di lagu-lagu yang agak nge-jazz.
Yang langka di buku-buku lagu yang kita lihat di toko buku adalah kunci-kunci semacam C7#9, hehehe...
Bagaimana pembentukan kunci-kunci sehingga mendapatkan nama demikian? Well, lumayan mudah, setidaknya jika kita menggunakan keyboard.
(tapi juga bukan keyboard aneh macam gini, :D )
Tentu kita harus tahu, (dan mungkin sudah tahu) bahwa kunci C terdiri dari tiga nada C E G, mudah sekali di keyboard, tiga tuts putih, dimulai dari C (tuts putih di sebelah kiri dua tuts hitam), dua nada berikutnya di kanan tuts pertama, masing-masing berjarak satu tuts putih, tak perlu menekan tombol hitam, :)
OK, tambahkan satu nada lagi, nada B, (jarak satu tuts lagi, :) ), nah, sekarang kita punya kunci Cmaj7, akkord empat nada
Tambahkan satu nada lagi, nada d, sekarang kita punya kunci Cmaj9, sebuah akkord/kunci dengan lima nada
Bagaimana jika kita tambahkan satu lagi, nada f, kita akan mendengar kunci Cmaj11 (enam nada). Di beberapa teori musik, Cmaj11 hanya memiliki lima nada, dengan menghilangkan nada d. Artinya Cmaj7 akan menjadi kunci Cmaj11 jika kita tambahkan nada f (nada ke 11).
Hal yang sama bisa kita lakukan dengan menambahkan kunci Cmaj7 dengan nada a (nada ke13) untuk membentuk kunci Cmaj13.
Sama seperti akkord Cmaj11, akkord Cmaj13 bisa memiliki nada d ataupun tidak. (nanti akan bepengaruh pada altered akkord, nanti...:P )
Bagaimana dengan C7, C9, C11, C13? Kita bisa mendapatkan itu dari kunci sebelumnya, dengan menggeser nada maj7 sehingga menjadi nada 7, nada yang mana? Nada B, geser dia menjadi Bb (bes, tuts hitam di kiri B). Semua kunci maj kita sekarang kehilangan "maj" di namanya, :)
Bagaimana dengan Cm7, Cm9, Cm11, Cm13? Tinggal geser nada ketiga, E, menjadi Eb (Es, tuts hitam di kiri E). Kunci C7 kita akan otomatis jadi Cm7, begitu juga dengan 9,11,13
Eh, ada lagi, CmMaj7, CmMaj9, CmMaj11, CmMaj13? Itu adalah kunci Cmaj7 dengan nada ketiga diturunkan setengah, yaitu nada E, menjadi Eb (Es, tuts hitam di kiri E)
Apa beda C9 dengan Cadd9? C9 adalah kunci C7 dengan tambahan nada ke 9 (d), sedangkan Cadd9 adalah kunci C dengan tambahan nada ke 9 (d). Jika kunci C9 memiliki nada C E G Bb d, kunci Cadd9 memiliki nada C E G d.
(Altered Chord)
Bagaimana dengan kunci C7#9, itu adalah kunci C9 (atau bisa dilihat sebagai C7) tetapi dengan nada ke sembilan (d) dinaikkan setengah, menjadi d# (dis, tuts hitam di kanan d)
C7b5, adalah kunci C9 dengan nada ke lima (G) diturunkan setengah nada, menjadi Gb (Ges, tuts hitam di kiri G)
Dengan cara yang sama kita bisa melihat C7b9b5 sebagai C7 dengan nada ke-9 (d) dan ke-5 (G) diturunkan setengah , menjadi db dan Gb. Juga berbagai variasi altered chord (akkord peralihan) lain, semacam C7#9b5, C7#9#5.
Jika sudah terbiasa dengan notasi kunci tersebut, kita akan dengan mudah membaca kunci-kunci peralihan lain semacam Cmaj9#11 atau Cmaj7#11
Variasi penulisan lain biasaya adalah C7/9 atau C7/9/#11
Kebanyakan kunci-kunci peralihan tersebut berbunyi parau atau fals atau "terdengar salah", sehingga hanya digunakan untuk mendapatkan efek dramatis (seperti di film-film horor) atau sebagai pengantar untuk menuju akkord yang lebih manis (seperti Cmaj7 atau Cm7) atau akkord ending yang melayang seperti Cmaj9.
Yang kurang sering adalah Cmaj7, kecuali di lagu-lagu yang agak nge-jazz.
Yang langka di buku-buku lagu yang kita lihat di toko buku adalah kunci-kunci semacam C7#9, hehehe...
Bagaimana pembentukan kunci-kunci sehingga mendapatkan nama demikian? Well, lumayan mudah, setidaknya jika kita menggunakan keyboard.
(tapi juga bukan keyboard aneh macam gini, :D )
Tentu kita harus tahu, (dan mungkin sudah tahu) bahwa kunci C terdiri dari tiga nada C E G, mudah sekali di keyboard, tiga tuts putih, dimulai dari C (tuts putih di sebelah kiri dua tuts hitam), dua nada berikutnya di kanan tuts pertama, masing-masing berjarak satu tuts putih, tak perlu menekan tombol hitam, :)
OK, tambahkan satu nada lagi, nada B, (jarak satu tuts lagi, :) ), nah, sekarang kita punya kunci Cmaj7, akkord empat nada
Tambahkan satu nada lagi, nada d, sekarang kita punya kunci Cmaj9, sebuah akkord/kunci dengan lima nada
Bagaimana jika kita tambahkan satu lagi, nada f, kita akan mendengar kunci Cmaj11 (enam nada). Di beberapa teori musik, Cmaj11 hanya memiliki lima nada, dengan menghilangkan nada d. Artinya Cmaj7 akan menjadi kunci Cmaj11 jika kita tambahkan nada f (nada ke 11).
Hal yang sama bisa kita lakukan dengan menambahkan kunci Cmaj7 dengan nada a (nada ke13) untuk membentuk kunci Cmaj13.
Sama seperti akkord Cmaj11, akkord Cmaj13 bisa memiliki nada d ataupun tidak. (nanti akan bepengaruh pada altered akkord, nanti...:P )
Bagaimana dengan C7, C9, C11, C13? Kita bisa mendapatkan itu dari kunci sebelumnya, dengan menggeser nada maj7 sehingga menjadi nada 7, nada yang mana? Nada B, geser dia menjadi Bb (bes, tuts hitam di kiri B). Semua kunci maj kita sekarang kehilangan "maj" di namanya, :)
Bagaimana dengan Cm7, Cm9, Cm11, Cm13? Tinggal geser nada ketiga, E, menjadi Eb (Es, tuts hitam di kiri E). Kunci C7 kita akan otomatis jadi Cm7, begitu juga dengan 9,11,13
Eh, ada lagi, CmMaj7, CmMaj9, CmMaj11, CmMaj13? Itu adalah kunci Cmaj7 dengan nada ketiga diturunkan setengah, yaitu nada E, menjadi Eb (Es, tuts hitam di kiri E)
Apa beda C9 dengan Cadd9? C9 adalah kunci C7 dengan tambahan nada ke 9 (d), sedangkan Cadd9 adalah kunci C dengan tambahan nada ke 9 (d). Jika kunci C9 memiliki nada C E G Bb d, kunci Cadd9 memiliki nada C E G d.
(Altered Chord)
Bagaimana dengan kunci C7#9, itu adalah kunci C9 (atau bisa dilihat sebagai C7) tetapi dengan nada ke sembilan (d) dinaikkan setengah, menjadi d# (dis, tuts hitam di kanan d)
C7b5, adalah kunci C9 dengan nada ke lima (G) diturunkan setengah nada, menjadi Gb (Ges, tuts hitam di kiri G)
Dengan cara yang sama kita bisa melihat C7b9b5 sebagai C7 dengan nada ke-9 (d) dan ke-5 (G) diturunkan setengah , menjadi db dan Gb. Juga berbagai variasi altered chord (akkord peralihan) lain, semacam C7#9b5, C7#9#5.
Jika sudah terbiasa dengan notasi kunci tersebut, kita akan dengan mudah membaca kunci-kunci peralihan lain semacam Cmaj9#11 atau Cmaj7#11
Variasi penulisan lain biasaya adalah C7/9 atau C7/9/#11
Kebanyakan kunci-kunci peralihan tersebut berbunyi parau atau fals atau "terdengar salah", sehingga hanya digunakan untuk mendapatkan efek dramatis (seperti di film-film horor) atau sebagai pengantar untuk menuju akkord yang lebih manis (seperti Cmaj7 atau Cm7) atau akkord ending yang melayang seperti Cmaj9.
Subscribe to:
Posts (Atom)
My sky is high, blue, bright and silent.
Nugroho's (almost like junk) blog
By: Nugroho Adi Pramono
323f
(5)
amp
(1)
android
(12)
apple
(7)
arduino
(18)
art
(1)
assembler
(21)
astina
(4)
ATTiny
(23)
blackberry
(4)
camera
(3)
canon
(2)
cerita
(2)
computer
(106)
crazyness
(11)
debian
(1)
delphi
(39)
diary
(286)
flash
(8)
fortran
(6)
freebsd
(6)
google apps script
(8)
guitar
(2)
HTML5
(10)
IFTTT
(7)
Instagram
(7)
internet
(12)
iOS
(5)
iPad
(6)
iPhone
(5)
java
(1)
javascript
(1)
keynote
(2)
LaTeX
(6)
lazarus
(1)
linux
(29)
lion
(15)
mac
(28)
macbook air
(8)
macbook pro
(3)
macOS
(1)
Math
(3)
mathematica
(1)
maverick
(6)
mazda
(4)
microcontroler
(35)
mountain lion
(2)
music
(37)
netbook
(1)
nugnux
(6)
os x
(36)
php
(1)
Physicist
(29)
Picture
(3)
programming
(189)
Python
(109)
S2
(13)
software
(7)
Soliloquy
(125)
Ubuntu
(5)
unix
(4)
Video
(8)
wayang
(3)
yosemite
(3)