Gubrak,
Gleduk,
“Hey Ar…”
Yang pertama adalah suara tangan yang menepuk punggungku
Yang kedua adalah suara kakiku kehilangan kesetimbangan (versi kartun, hiperbola),
Yang ketiga adalah suara kepalaku kejeduk paving
“ups, sori Ar, ternyata bener kamu"
pusing,
kulihat siapa yang tega-teganya menghabisi aku siang-siang di jam makan siang, di perjalanan terseok-seokku ke warung Mc D(ayat). Dia bersandar di Xenia silver (eh, ada xenia warna selain silver gak?), rupanya dia sembunyi di baliknya sebelum nggebuk aku, err… menyapa aku untuk membuat surprise, dia kawan lama.
“eh, oh…, halo mas” kepalaku cenut-cenut
“hohoho, lama tak jumpa, gimana kabar nih” sambil menepuk-nepuk pundakku, memang bikin pangling, dia dulu super kurus
“aduh”, kuraba ada benjol di kening kiriku
“kenapa Ar?” dia bilang gitu sambil berkacak pinggang, memamerkan perut gendutnya, blackberry di genggaman kiri, satunya pegang Android entah apa
“ah, gakpapa kok”
“wah, kukira kamu pusing habis kejeduk tadi” katanya santai
:(