Tapi takbirnya dari mp3 player, hampir tak ada peserta konvoi (ups, takbir keliling :) ) yang bertakbir. Tak adakah pikiran bahwa Tuhan mungkin sampai bosan mendengar mp3 takbir yang itu-itu saja?
Bagi pengejar pahala? Apakah tidak terpikirkan bahwa yang mendapat pahala adalah yang suaranya terekam di mp3 takbir itu?
Bagi yang takbir keliling dengan motor. Adakah terlintas di pikiran bahwa berkendara di lalulintas padat bahkan sampai memakai lajur kanan meningkatkan peluang kecelakaan dan tidak memakai helm dapat meningkatkan peluang gegar otak?
Tapi meninggal saat takbir kan masuk surga, iya kan!
Benarkah?
Eh, anu, maksudku benarkah saat itu anda membaca bacaan takbir dan bukan sibuk memutar-mutar gas motor dan membunyikan klakson?