Romantisme ala Dee memang beda. Masih ingatkah dengan tiga Supernova terdahulu?
Ksatria mencintai istri orang
Ruben pacaran dengan sesama jenis
Gio sang perjaka menyerahkannya kepada Diva, supermodel sekaligus The High Class PSK
Star mengejar Bodhi si biksu
Bodhi mengejar Kell, (yang ini agak absurd)
Kell, yang tak bekerja, menjadi suami beberapa wanita yang tersebar di berbagai benua
Hubungan Elektra dengan mpret yang aneh.
Watty yang pindah agama karena jatuh cinta dengan kang Atam yang shaleh (dan kaya raya)
Di Partikel, kisah cinta dua manusia dipaparkan secara 'biasa-biasa saja'
Kisah malam pertama diceritakan secara datar. Beda dengan buku lain yang menceritakan berlembar-lembar secara berbunga-bunga, penuh nafsu, romantis yang beda tipis dengan novel porno.
Kisah roman yang penuh haru di Partikel justru kisah antara manusia dengan orangutan, manusia dengan jamur, manusia dengan tumbuhan.
Kisah roman manusia memang ada, namun dijadikan semacam lelucon ironi oleh Dee. Kisah tentang wanita alim dengan orang tua yang setara kiai namun tega mengubur cucunya yang baru lahir hidup-hidup.
Kisah tentang ayah yang jarang di rumah karena melakukan riset yang ambisius di sebuah bukit yang ia capai dengan bersepeda.
Kisah tentang ibu yang bersepeda meninggalkan anak-anaknya tiap malam untuk pengajian, ibadah dan seabreg kegiatan keagamaan lain sebagai pelarian. Belakangan si ibu membawa bapak baru ke rumah. bapak yang punya tiga mobil.
Wednesday, May 2, 2012
Tuesday, May 1, 2012
Supernova: Partikel
Setelah menunggu bertahun-tahun akhirnya dapat juga kubertemu dengan Zarah.
Sore ini baru baca beberapa puluh halaman, namun tak diragukan lagi bahwa untuk keping yang satu ini bergenre gelap. Terutama saat baca proses kelahiran adik Zarah dan Hara.
Sore ini baru baca beberapa puluh halaman, namun tak diragukan lagi bahwa untuk keping yang satu ini bergenre gelap. Terutama saat baca proses kelahiran adik Zarah dan Hara.
Sunday, April 29, 2012
World War IV
I know not with what weapons World War III will be fought, but World War IV will be fought with sticks and stones. - Albert Einstein
Thursday, April 19, 2012
Lebah tanpa Sengat (Apis Trigona)
Bukan, dia bukan lebah. Dia menghasilkan madu, ya, tetapi bukan lebah.
Dia tidak punya sengat. Senjatanya berupa perekat, yeah, mungkin itu bukan senjata.
Tempat madu mereka bukan berupa bangun heksagonal seperti lebah melainkan lebih mirip bentuk buah asam.
Telur mereka sebesar buah merica.
Di daerahku mereka disebut klanceng.
Dia tidak punya sengat. Senjatanya berupa perekat, yeah, mungkin itu bukan senjata.
Tempat madu mereka bukan berupa bangun heksagonal seperti lebah melainkan lebih mirip bentuk buah asam.
Telur mereka sebesar buah merica.
Di daerahku mereka disebut klanceng.
Sunday, April 15, 2012
Sport or Art
Konon seseorang dilahirkan sebagai bertipe sport atau art. Mungkin itu benar. Terbukti di sini, pagi-pagi di acara workshop di sebuah hotel, kegiatan peserta terbagi dua. Yang satu bangun pagi-pagi untuk olahraga, sedangkan yang lain seperti saya malah nyantai duduk-diduk di balkon, ngopi sambil update blog atau bahkan masih tidur.
Yeah, tipe sport memacu jantung dengan jogging; tipe art memacu jantung dengan kopi.
Yeah, tipe sport memacu jantung dengan jogging; tipe art memacu jantung dengan kopi.
Saturday, April 14, 2012
Friday, April 13, 2012
Arloji Alami
Saat berkendara pagi-pagi di jalur ngantang-malang, karena tidak mungkin terus-terusan melihat jam, ada dua jenis penunjuk waktu yang menentukan apakah dapat mencapai SD Lab UM sebelum jam 7
Arloji alami, begitu sering kupikirkan, yang pertama adalah sorot sinar matahari yang sangat jelas akibat efek Tyndall di bukit-bukit Ngantang yang berkabut. Jika sorotnya masih ke atas, itu berarti hari masih pagi, belum jam enam. Sorotnya tepat horizontal, harus ngebut jika tak mau telat. Jika sorotnya ke bawah tak perlu ngebut, toh pasti telat.
Arloji alami lainnya ada di Pujon. Jika setelah pasar sayur pandangan silau, maka kita belum terlambat, jika tidak silau maka matahari sudah terlalu tinggi, harus ngebut.
Arloji alami, begitu sering kupikirkan, yang pertama adalah sorot sinar matahari yang sangat jelas akibat efek Tyndall di bukit-bukit Ngantang yang berkabut. Jika sorotnya masih ke atas, itu berarti hari masih pagi, belum jam enam. Sorotnya tepat horizontal, harus ngebut jika tak mau telat. Jika sorotnya ke bawah tak perlu ngebut, toh pasti telat.
Arloji alami lainnya ada di Pujon. Jika setelah pasar sayur pandangan silau, maka kita belum terlambat, jika tidak silau maka matahari sudah terlalu tinggi, harus ngebut.
Subscribe to:
Posts (Atom)
My sky is high, blue, bright and silent.
Nugroho's (almost like junk) blog
By: Nugroho Adi Pramono
323f
(5)
amp
(1)
android
(12)
apple
(7)
arduino
(18)
art
(1)
assembler
(21)
astina
(4)
ATTiny
(23)
blackberry
(4)
camera
(3)
canon
(2)
cerita
(2)
computer
(106)
crazyness
(11)
debian
(1)
delphi
(39)
diary
(286)
flash
(8)
fortran
(6)
freebsd
(6)
google apps script
(8)
guitar
(2)
HTML5
(10)
IFTTT
(7)
Instagram
(7)
internet
(12)
iOS
(5)
iPad
(6)
iPhone
(5)
java
(1)
javascript
(1)
keynote
(2)
LaTeX
(6)
lazarus
(1)
linux
(29)
lion
(15)
mac
(28)
macbook air
(8)
macbook pro
(3)
macOS
(1)
Math
(3)
mathematica
(1)
maverick
(6)
mazda
(4)
microcontroler
(35)
mountain lion
(2)
music
(37)
netbook
(1)
nugnux
(6)
os x
(36)
php
(1)
Physicist
(29)
Picture
(3)
programming
(189)
Python
(109)
S2
(13)
software
(7)
Soliloquy
(125)
Ubuntu
(5)
unix
(4)
Video
(8)
wayang
(3)
yosemite
(3)