Ada yang aneh saat saya mengunjungi dashboard blogger untuk mengedit kesalahan ketik pada beberapa posting. Ada semacam notifikasi yang menyarankan saya untuk mengupgrade template. Hm, emang kenapa dengan template lama saya? Namun penasaran juga akhirnya sehingga saya meng-klik tab template dan wow....
Halaman template sudah sangat berubah, wuih. Ada tawaran untuk merubah ke template dynamic view, artinya pengunjung bisa memilih sendiri format blog saat membaca blog saya; bisa model classic, magazine, ... . Ternyata blog saya tidak mau berubah ke format ini. Lah, lha terus kenapa haru upgrade template kalo gak boleh memilih template yang terupgrade? Eh, tapi ada 'learn more', hm, lihat dulu.
Ternyata untuk dapat menggunakan template dynamic view saya harus mengubah RSS feed dari 'few' menjadi 'full', OK. Nah, sudah bisa memakai template view namun, untuk jaga-jaga, saya full-backup dulu template yang lama.
Ternyata template dynamic view memang lumayan bagus. Pengguna bisa memilih tampilan blog saat mengunjungi blok kita. Namun saya kurang cocok karena tidak ada yang mendekati template lama saya yang memiliki side bar berisi macam-macam.
Akhirnya saya kembali ke template lama saya.
Masalahnya, saya terlanjur melihat dan menyukai fitur-fitur di template yang baru. Pikir-pikir sebentar, akhirnya coba template baru, memberi kesempatan untuk kemajuan, :).
Masalah baru. Saya berusaha agar template yang baru memiliki tampilan seperti template lama saya. Saya menghias template lama saya dengan mengedit CSS namun saya tidak bisa melakukannya dengan template yang baru. Alhasil, sayay gagal membuat template yang baru memiliki cita-rasa template saya yang lama.
Konyol. Akhirnya saya kembali lagi ke template lama. Berusaha agar fitur template yang baru bisa saya terapkan di template lama saya. Setelah googling agak lama, akhirnya ketemu juga caranya.
Teenyata ini adalah pekerjaan yang 'tedious', uh.
Nyerah, pakai template baru tapi bukan yang dynamic. Sambil berusaha pelan-pelan mengembalikan cita rasa lama.