Nugroho's blog.

Wednesday, March 30, 2016

Even Wave Equation on Infinite-depth Potential Well (with Some Variation Potential in Between) using Shooting Method,

It's from previous code, I use it to simulate even function.


from pylab import *

figure(3)
n = 39
psi0= zeros(n) #
psi = psi0 #
x = linspace(0,1,n)
V = zeros(n)
#V = 39*pow(x,2)

for i in arange(n):
if i<n/2.:
V[i] = 73.
else:
V[i] = 0.

psi0[0] = 1.
psi0[1] = psi0[0] #for odd function, use another value, 
                  #but psi0[0] must be zero

t = 0
dx = 1./n
E = 1.
dE = .1
err = .05
while t< 771:
#k = 2*dx*dx*(E-V)
for i in range (1,n-1):
k = 2*dx*dx*(E-V[i])
psi[i+1] = 2*psi0[i]-psi0[i-1]-k*psi0[i]
psi0 = psi
if abs(psi[n-1])<err:
print E
plot(x,psi)
t += 1
E += dE

xlabel('x')
ylabel('psi')
title('Fungsi Gelombang')
grid(True)
savefig("shooting.png")

figure(2)
plot(x,V)

xlabel('x')
ylabel('V')
title('Potensial')
grid(True)

show()



.
Here's some result with different potential V









Monday, March 28, 2016

Energy Quantization on Potential Well; Shooting Method, :) .

 Using Pylab module

 Unlike the code before, only chosen energy with psi=0 on both end is plotted.

from pylab import *

n = 59
psi0= zeros(n)
psi = psi0
x = linspace(0,1,n)

psi0[0] = 1.

plot(x,psi)

t = 0
dx = 1./16.
E = 0.
dE = .2
V = 0.
while t< 1337:
t += 1
E += .01
k = 2*dx*dx*(E-V)
for i in range (1,n-1):
psi[i+1] = 2*psi0[i]-psi0[i-1]-k*psi0[i]

#psi[2:] = 2*psi0[1:-1]-psi0[:-2]-k*psi0[1:-1]
psi0 = psi
#print psi[n-1]
if abs(psi[n-1])<=dE:
#pass
print E
plot(x,psi)


xlabel('x')
ylabel('psi')
title(':)')
grid(True)
savefig("els.png")
show()


.

Family, :)

Sunday, March 27, 2016

Megatruh dan Kinanthi


 M : Hari ini capek Kin

 K : Tumben Meg?

 M : Eh, capek kok tumben

 K : Lha ya itu, kamu kan cuma makan tidur tok, kuliah juga jarang, kok bisa sampai capek?

 M : Dasar... Ni klenger habis berhari-hari ngerawat temen satu kost yang sakit

 K : Wow, sejak kapan kamu perhatian sama orang?

 M : Kayaknya kena gejala tipes

 K : Keren, sejak kapan kamu jadi bisa diagnosa kayak dokter gitu?

 M : Harus belikan dia makan dan memastikan dia menghabiskan

 K : Wah, harus traktiran nih, padahal kamu ngerawat diri sendiri saja tidak bisa

 M : Kamu itu Kin, ada teman kerepotan gini malah ndak simpati sama sekali

 K : Ups, jadi kamu repot ya, sori ganggu, eh , tapi tunggu, bukannya kamu yang tadi cerita duluan Meg, walah.

 M : Huh, tak tidur aja, repot curhat sama kamu

 K : Hei, tunggu Meg, memangnya kamu gak telpon atau sms atau WA keluarganya gitu?

M : Iya sih, tapi dia yang gak mau kalo keluarganya ke sini

K : Lha kenapa? Kan lebih bagus kalo dirawat keluarganya, daripada dirawat orang gak jelas kayak kamu.

M : Gak boleh ke sini sama dia. Dia gak mau ngerepotkan keluarganya.

K : Wow, keren sekali prinsipnya. Mirip sama prinsipku.

M : Eh, tumben kamu pake prinsip-prinsipan segala, memang punya?

K : Jelas punya lah, sudah kutetapkan sejak 7¾ detik yang lalu

M : Sudah kuduga

K : Gak pengin tahu?

M : Gak

K : Tanya dong

M : (ambil napas panjang), ok, apa?

K : RAHASIA...

M : (Lempar sandal)

K : (tangkap sandal), Ya ampun Meg, sampai sendal pun beda warna, itu kan style-ku. Kamu benar-benar repot ya. Benar-benar bagus prinsipku yang baru ini berarti.

M : Memangnya apa sih?

K : Prinsipku? Daripada menyusahkan KELUARGA, lebih baik menyusahkan TEMAN DEKAT.

M : (lempar sandal satunya)

K : (tangkap sandal) makasih, kupinjam dulu, beli lalapan, hm..., pink sama hijau, kesukaanku.

Thursday, March 24, 2016

Rumah

Shooting Method on Potential Well

It's the base code I wrote using Python, still need improvement to get energy level or even what energy allowed in the system.

from pylab import *

n = 19
psi0= zeros(n)
psi = psi0
x = linspace(0,1,n)

psi0[0] = 1.

plot(x,psi)

t = 0
dx = 1./8.
E = .1
V = 0.
while t< 27:
t += 1
E += .2
k = 2*dx*dx*(E-V)
for i in range (1,n-1):
psi[i+1] = 2*psi0[i]-psi0[i-1]-k*psi0[i]

psi0 = psi

plot(x,psi)


xlabel('x')
ylabel('psi')
title(':)')
grid(True)
savefig("els.png")
show()


.

Tuesday, March 22, 2016

Sourdough Starter



 Ngapain repot-repot bikin adonan biang kalo gak bikin roti?

 Ehm, itu dua hal.

 Bikin sourdough starter tidak repot, cukup campur tepung dan air. Biarkan semalam, tambah lagi tepung dan air, biarkan lagi semalam, ..., dst. Lactobaccilus dan Saccharomyces akan bekerja otomatis dan dalam seminggu jadilah adonan biang siap pakai dan siap rawat.

 Lah, gimana merawatnya? Pakai setengah adonan dan tambahkan lagi tepung dan air. 

 Berarti harus bikin roti tiap hari?

 Gak harus roti kok. 

 Buat campuran telur dadar juga ok, mengembang, ada crust nya, kerak, berongga, kenyal, asam, asin, mirip roti tawar keju, eh...

 Enak, bagiku.

 :)








Telur dadar pun bisa jadi kayak roti, :)







323f (5) amp (1) android (12) apple (7) arduino (18) art (1) assembler (21) astina (4) ATTiny (23) blackberry (4) camera (3) canon (2) cerita (2) computer (106) crazyness (11) debian (1) delphi (39) diary (286) flash (8) fortran (6) freebsd (6) google apps script (8) guitar (2) HTML5 (10) IFTTT (7) Instagram (7) internet (12) iOS (5) iPad (6) iPhone (5) java (1) javascript (1) keynote (2) LaTeX (6) lazarus (1) linux (29) lion (15) mac (28) macbook air (8) macbook pro (3) macOS (1) Math (3) mathematica (1) maverick (6) mazda (4) microcontroler (35) mountain lion (2) music (37) netbook (1) nugnux (6) os x (36) php (1) Physicist (29) Picture (3) programming (189) Python (109) S2 (13) software (7) Soliloquy (125) Ubuntu (5) unix (4) Video (8) wayang (3) yosemite (3)