Nugroho's blog.: June 2015

Saturday, June 27, 2015

Assen (MotoGP)

 What a race!!!

 Rossi, Marquez, Lorenzo.

Friday, June 19, 2015

Nulis status tentang bulan puasa ah, :)


 Eh, atau minta maaf saja, heheh...

 Atau copy-paste puisi

 atau kata mutiara yang bagus

 atau tips makanan berbuka

 atau khasiat kulit buah anu (ingat, harus kulit buah, bukan buahnya)

 atau sesuatu yang aneh-aneh.

 Sebarluaskan ke semua teman, entah mereka suka atau tidak, yang penting kita sudah nulis "sekedar sharing", atau "hapus saja jika tidak berkenan".

 nyampah di timeline teman?
 bikin penuh inbox?
 invite game yang aneh-aneh?
 masukkan grup?

 Kan sudah diberi embel-embel "hapus jika tidak berkenan"

 mengganggu?
 kan sudah diberi awalan "sekedar sharing"


 walaupun itu copy paste dari teman yang copy paste juga dari teman lain yang copy paste....

 walau yang dicopy paste itu belum tentu benar

 walaupun itu mengganggu

 ...
 ...

 sekedar sharing

 :)

 #edisiError

Thursday, June 18, 2015

My Last Trip, According to Google, :)

 From my trip to Yogyakarta, compiled by google auto awesome

.
here's the story by google, and the first
.



Jalan Kaki, :)

.
A photo posted by Aravir Rose (@nugnux) on
.
.
A photo posted by Aravir Rose (@nugnux) on

A photo posted by Aravir Rose (@nugnux) on
.

Monday, June 15, 2015

Alfa Beta

A photo posted by Aravir Rose (@nugnux) on

.

Detil

 Lihat wawancara dengan Arist Merdeka Sirait tadi pagi di Net.

 Tentang hal yang sama, yang selama ini beredar di berbagai media.

 Beliau mengatakan dengan detil tentang kunjungan ke rumah mendiang Angeline. Bagaimana sikap orang tua angkat saat dikunjungi. Usaha ortu untuk menolak membuka rumah, menolak mempersilakan masuk, ... . Secara umum menolak bekerja sama untuk menemukan anaknya yang "hilang".

 Juga bercerita tentang rumah yang berantakan, penuh kotoran ayam dan anjing. "Kamar tidur" Angeline yang campur dengan tempat untuk menaruh telur ayam, penuh baju kotor. Tentang baju, yang di jemuran ternyata bukan baju yang telah dicuci, melainkan baju bau yang diangin-anginkan tuk dipakai lagi.

 Tentang bau kamar mandi yang beda dengan bau rumah secara keseluruhan, yang menimbulkan kecurigaan bahwa telah terjadi sesuatu di kamar mandi tersebut.

 Tentang sikap seisi rumah yang "menyetir" beliau tuk segera meninggalkan rumah tanpa dipersilakan duduk.

 Juga cerita tentang kepala sekolah yang pernah memandikan Angeline yang bau, dan menemukan banyak memar di tubuhnya.

 Dan cerita beliau tadi pagi disajikan secara santun. Tidak membuat mual (seperti kata Rysta, :) ), tidak memojokkan seseorang. Hanya bercerita. Cerita deskripsi secara detil.

Thursday, June 11, 2015

Stop, Please!

 Tak ingin tahu detail pembunuhannya.

 Tak ingin tahu perlakuan apa saja yang dialami sebelum dibunuh.

 Tak ingin baca berita itu lagi. Trauma tau!!!

 Tak bisakah berita itu tidak dimasukkan berita utama? Mungkin tidak karena itu adalah "berita heboh", tak peduli bahwa berita kekerasan itu dapat diakses siapapun, bahkan anak SD.

 Memangnya bagaimana perasaanmu jika anak atau saudaramu yang digitukan, dan beritanya muncul berulang-ulang. Wajahnya muncul di hadapanmu berkali-kali.

 Tak bisakah membuat kolom khusus kriminalitas? Atau sekalian kolom perkosaan? Atau sekalian kolom pelecehan seksual dan pembunuhan, sepertinya berita-berita jenis ini banyak sekali, lebih banyak dari yang lainnya. Kolom yang diberi batasan umur bagi pengakses.

 No, sepertinya rating lebih penting.


 (Sepertinya sindiran Steve Vai berpuluh tahun yang  lalu masih berlaku.)




Detail at 10 (Steve Vai)

Do you think you can fool me?
Do you think you can lie to my face?
Do you think I believe you?
Well, what you tell me is a total waste

Do you think you can use me?
I bet you think that you are great
Do you think you can get away with murder?
I think you can use a kick in the face

Eh - you can fool some of the people some of the time
And you can fool most of the people all of the time
Ah - you can fool a few of the people none of the time
But you can' t fool me any of the time

So I sit and I eat a tv dinner
I watch an old funny Marx Brothers movie
And a flash comes across my tv screen
And it' s you in all of your glory

You like to tell me about brutal murders
You make me choke on my pasgetti
Korean airlines that was shot down by the Russians
You even show the dead peoples' families crying

Well, you can gross out some of the people some of the time
Eh - you can gross out most of the people none of the time
Most of the people like to get grossed out all of the time
Ain' t that right
But you make me sick every time, every time

I see your face is laced with a new kind of taste
It' s great the way you waste all that space
You' re right, it' s night and I shouldn' t go outside
But if a stiletto stabs me
It' ll make your job so exciting
If a razor cut me
You can give them something worth watching

We interrupt this song to bring you a special
News bulletin. Hello, this is Wilma Wasko,
Anchorwoman at the Eyewitness News Center
In New York. Hey - do I have your attention?
Look at me, me, me (etc.) I' m on tv. Check
This out, ladies and gents. This is good stuff,
Real good stuff, real
Good-good-good-good-good-good great stuff.

Asking Scrivener for Help, :)

 To avoid mumbling and blocking.

 Keep organized, hopefully, :)


Tuesday, June 9, 2015

Penjelasan


 Kecelakaan besar terjadi di Sentul beberapa hari yang lalu.

 Dan debat pun muncul di mana-mana, youtube, forum-forum, kolom komentar. Debat tentang siapa yang sebenarnya salah.


 Tentu saja memang ada sesuatu yang salah, meskipun tidak jelas yang mana. Terlalu cepat mengerem-kah setelah melintas garis finish? Tidak segera mengerem setelah garis finish? Atau mengambil lane yang salah?

 Secara alami debat condong secara subyektif.

 Dan masalah tak kunjung selesai.

 Yang diperlukan sebenarnya adalah penjelasan resmi tentang apa yang terjadi. Mespkipun pahit; misal siapa yang tidak mengikuti aturan berkendara di sirkuit. Atau menjelaskan, sebenarnya aturannya itu gimana sih? Apa yang harus dilakukan setelah melintasi garis finish, apa yang tidak boleh dilakukan. Sumber debat berasal dari situ dan sepertinya belum ada penjelasan resmi. (Ada ungkapan bela sungkawa dan kesedihan mendalam dan bantuan. Itu bagus, tapi tetap tidak dapat meredam spekulasi-spekulasi yang sudah ada)

 Semoga para korban segera membaik.

 Semoga menjadi pelajaran.

 Semoga aturan dilaksanakan.



Monday, June 8, 2015

Agree

I’m totally not going to tell you the biggest mistake I’ve made. This is the Internet, man. It’ll follow me for the rest of my life.

( John Hornor Jacobs)

https://litreactor.com/interviews/10-questions-with-john-hornor-jacobs

Fakta (Soliloquy)

Susah dicari,
banyak bukti di dua sisi,
di era informasi, justru sulit cari informasi.

Kita akan sulit memastikan bahwa, misal, sebuah makanan itu berbahaya tuk kesehatan. Kita akan mendapatkan makanan tersebut baik tuk kesehatan di sebuah situs, namun ketika lihat laman lain, kita akan melihat bahwa makanan tersebut harus dihindari. Itu dalam satu kajian, dari sisi kesehatan. Lebih seru lagi jika dilihat dari sisi religius misalnya. Akan ada perang kitab di forum tentang boleh tidaknya dimakan. Lha treus kesimpulannya apa? Sehatkah? Bolehkah dimakan?



Jika beruntung, kita akan dapat informasi yang kita perlukan. Jika sial, maka akan ada dua informasi yang saling bertolak belakang dan sama kuat.

Tentu saja jika menyangkut informasi politik akan lebih parah lagi. Berita asli dan palsu biasanya sama kuat dan sangat-sangat banyak, terlalu banyak.

Fitur “sharing” dan “tag” juga merupakan fitur yang menyebalkan, setidaknya bagi saya. Beberapa maniak biasaya membaca berita, semacam berita "fakta sejarah yang diputarbalikkan” atau “kopi itu tidak pahit” dan dengan seenaknya menge-share. OK, sejauh ini tidak masalah. Yang jadi masalah adalah jika dia selain berbagi juga menge-“tag” saya. Timeline saya jadi penuh dengan berita-berita atau artikel-artikel penting (menurut mereka) namun tak berguna bagi saya.

Share, ok, namun hati-hati saat menge-“tag”.

Jika share ibarat orang ngomong sendiri atau baca berita. Tag seperti memaksa orang tuk ngobrol atau membaca berita.

Pernahkah melihat sebuah profile seseorang dengan posting penuh dari share dan tag produk jualan? Yup. Apakah yakin bahwa profil itu aktif? No. Profil yang aktif biasanya bersih dari postingan berupa produk komersial. Artinya jika kita punya produk tuk dijual secara online, jangan tag produk kita ke akun teman kita, setidaknya jangan-sering-sering. Mereka tak akan suka. Mereka akan menghapus tag kita. Hanya di profil mati tag kita tak akan terhapus, dan juga tak ada yang baca.

Share bisa berarti menunggu, karena tak semua siap dijemput.

Sunday, June 7, 2015

Terlalu Rajin Mandi

 Ayah datang.

"Ayah, ... mas Yayan sudah mandi"

"Wah, pinternya" (dia jarang mau mandi sore)

Ibuk dan adek berangkat ke acara DasaWisma



"Ayah, mandi lagi"

"Lha kenapa?"

"Nyuci Truk"

Dan jadilah mas Yayan mandi lagi satu jam sampai ibuk dan adek pulang, :)









Saturday, June 6, 2015

Berdebu

 Lama tak tersentuh


Friday, June 5, 2015

Beta's Auto Awesome

Heheh...


Desk

Trying Desk on My Yosemite


Inspirasi Seri


Datang tanpa permisi

Terkantuk 
Dan dia datang 

Bersabda: nol-kan dulu sekian lama, satukan,  

Dengan jeda lebih kecil, nol atau satukan delapan kali 

Akhiri dengan nol

Dan jika semua gagal, lakukan yang sebaliknya

(ATTiny13A)

Komunikasi serial buatan sendiri

Mulai ulang dari awal

[juga dapat dari diskusi pagi tadi dengan P Heri]



Wednesday, June 3, 2015

Pembakar Kalori Alami



Jam lima adik kinan bangun

Main sama ayah, ibuk masak
 
Jam enam mas Yayan bangun, minta antar ke budhe. Sambil bawa tas Thomas berisi kotak susu, dot, jalan kereta api dan puluhan mobil, minus satu sedan favorit yang selalu dia pegang tiap ke rumah budhe yang ngasuh dia sama adek pas ayah ibuk kerja.

"Lho, ayah sama ibuk ndak kerja, main sama mas Yayan sama dik Kinan"

Dan mas Yayan nyengir lebar, gak jadi bangun, kembali ke kasur, senam ulat, menggeliat-geliat.


Tahu mas Yayan men-take over ayahnya. Adik mengalihkan sasaran ke ibuk yang hampir selesai masak. Dia tahu kalo bangun tidur gak dimandikan berarti ibuk gak kerja, waktunya tuk manja dan "susah makan" seharian, heheh...

Selesai senam ulat, mas Yayan minta iPad, lihat beruang sama embek kesukaannya.

Dan adik Kinan kembali menguasai Ayah; minta main di depan rumah.

"Eit, kalau keluar iPadnya gak boleh dibawa mas!"

Mas Yayan pilih main iPad di kamar, sementara adik ngejar-ngejar ayam tetangga di depan rumah.

Bosan main iPad, mas Yayan mau nggabung adiknya di depan dan terhenti di pintu

"Ayah..., emoh...!"

"Kenapa mas?" Ku pura-pura gak tahu

"Ayamnya ke sana, pulang"

"Lha kenapa?"

"Emoh, ayamnya dikejar ayah?"

"Lha iya kenapa?"

"Ayamnya jangan di situ"

"Lha ayamnya rumahnya di situ mas"

"Emoh, dikejar ayah"

"Ayamnya mau minta makan"

Dan dik Kinan jadi penyelamat. Dengan riang gembira dia ambil kerikil koral sisa membangun rumah dan dilempar ke ayam, yang kalang kabut lari. Makin kegirangan, ambil lagi, kejar, lempar lagi

"Huss huss"

"Woiii dik, dik sudah.... Sini, jalan sini. Ayamnya kenapa?"

"Makan"

"Makan? Dikasih makan apa sama adik?"

"Makan, ..., batu"

Masalah teratasi sementara, meski phobia ayam mas yayan masih agak parah. Entah kenapa beberapa bulan ini dia jadi takut ayam, padahal dia berani pegang cicak, kecoak, bekicot, cacing bahkan ular. Mungkin karena gen yang baru-baru saja terbangun (ayahnya juga takut ayam gara-gara ketika umur tiga tahun dikabyuk induk ayam abu-abu superbesar yang marah karena gak rela anaknya yang baru menetas dikejar dan diremas-relas setelah tertangkap), sepertinya ada pengalaman buruk yang sama dengan ayahnya :)

Jadilah kami bertiga bergumul di depan sambil nunggu ibuk selesai masak

Mas Yayan mengeluarkan truk-box yang box nya sudah copot tuk dinaiki, meluncur di jalan depan rumah yang memang konturnya miring.

Dik Kinan menggeret ayah ke sana kemari sambil sesekali menghadang jalur truk-box masnya sambil nyengir, sengaja agar ditabrak. Mas Yayan yang protes habis-habisan.

"Adik, ayah, jangan di situ nanti ketabrak"

Dan adik pun kegirangan sambil bilang "hehehe, habak..., habak..."

"Emooh, ngalih adik. Ayah, adik jangan di situ"

Juga sesekali menyapa pus yang lewat. Dik Kinan dan mas Yayan keduanya suka kucing. Khusus dik Kinan, tiap jam lima pagi dia dibangunkan oleh meong-an pus yang baru pergi setelah dia bangun. Kami tidak punya kucing.

Dan sepertinya Dik Kinan semacam punya magnet yang menarik kucing-kucing tuk mendekat tuk sekedar menggosok tubuh mereka ke kakinya. Masalahnya, sang magnet langsung heboh dan minta gendong ayahnya jika beberapa pus mendekat (beda dengan Mas Yayan yang suka digitukan sama pus). Bukan takut, sepertinya geli, karena dari atas gendongan ayah dia minta ayahnya yang ngelus-elus pus yang bergerombol itu. :)

....

Ibuk selesai masak, gabung sebentar sambil nunggu air mandi adik mendidih.
...

Ketika siulan ketel memanggil, adik sudah siap dengan jawaban
"Emoh..."
"Loh, ayo mandi dulu dik, biar cantik" kata ibuk
"Emoh, gak usah"
Dan kami pun berpandangan...
"Wow, kosakata baru..., hihihi. Siapa yang bilang 'gak usah'? Budhe ya?"
"Iya" kata adik

"Main air yuk dik" ayah cari inisiatif lain.
"Emoh" adik sudah pengalaman ternyata, :)

Tak kurang akal, ayah masuk, ambil cangkir dan sendok favorite adik, ke depan rumah lagi dan

"Tadaa, loh, cangkirnya kotor, dicuci yuk..." sambil ngeloyor ke dalam

Dan adik pun dengan semangat ikut, dan buka baju, dan nyebur bak berair hangat

(Paradoks: adik susah dimasukkan bak mandi, juga susah tuk diangkat keluar dari bak mandi)

(Juga berlaku untuk mas Yayan, dengan catatan khusus, :) )

Tahu adiknya mandi mas Yayan pun kembali minta ayah tuk nyalakan iPad.

Nah, kesempatan.

"Mas, ayah makan dulu ya"
"Iya"

Akhirnya bisa sarapan. :)

@@@@

Ayah kenyang.

Adik akhirnya mau diangkat dari bak mandi.

Dan mas Yayan pun menjemput bola

"Ayah, gak mau"

"Eh? Gak mau apa mas?"

"Gak mau mandi..."

(Bola yang dia jemput adalah ajakan tuk mandi seetelah adik, mas Yayan cukup visioner)

"Lha, badanya bau tuh, semalam ayah susah tidur pas dipeluk mas Yayan, bau"

Ibuknya nyeletuk " biarin ya mas, asal mas Yayan nyenyak"

:(

"Emoh mandi, lihat beruang dulu, gak selesai-selesai"

(Cara bikin alasan pun membuat ayah dan ibuk terpingkal-pingkal)

"Nanti siang mandi ya?"

"Iya"

"Pinter, makan dulu yuk"

"Emoh..,"

"Lho, ayo..."

Adik jadi pengalih perhatian

"Ayah, naik"

"Wah, cantiknya cewek ayah"

"Naik..." Kata adik sambil menarik-narik tangan ayah minta gendong.

"Ke mana dik, sisiran dulu biar cantik" kata ibuk

"Ke sana" sambil nunjuk atas, dia minta naik, main di lantai dua.

"Iya, sisiran dulu no"

"Ayah, ayok naik" mas Yayan ikut nimbrung, iPadnya dibiarkan tergeletak di kasur, adegan hampir akhir Beruang dikejar Masha n the gank tuk di cat agar sesuai lukisan.

"Iya ni ayah gendong adik."

"Bedak-an dulu dik" kata ibuk yang berjuang mendaratkan puff bedak ke wajah adik. Mungkin dia pikir sudah cantik alami, jadi gak suka pakai bedak.

"Pelan-pelan mas, pegang itu."

Main di balkon loteng bertiga.

Gantian ibuk sarapan.

@@@@
Kejadian di loteng bisa dirangkum dengan kata-kata ayah sebagai berikut

"Eit awas, pelan pelan mas

Adik naik sofa merah? Iya gitu, pelan-pelan. Duh, pinternya

Awas mas, kalo lonjak-lonjak jangan dekat-dekat adik

Ups, hampir saja. Dik jangan minggir-minggir. Sini duduk sama ayah

Ayah buka pintu, tapi jangan manjat pager ya?

Heiii, mas.... Katanya gak manjat, sudah-sudah, emoh, yuk masuk aja

Ya sudah, duduk di kursi hijau aja. Adik juga.

Eit, gak boleh di seret ke pagar kursinya. Hayooo, mau buat manjat pagar ya mas? No no no no no

Masuk lagi yuk

Pintunya ditutup dulu. Tunggu ibuk naik

Eh, apa dik? turun?

Mas, mas Yayan tunggu ayah ngantar adik turun ya?

Ikut? Iya, yuk, pelan-pelan

Awas mas, pegangan hayo

Jangan lompat, mas, jangan lompat, masih tinggi. Mas Yayan....

Duh, mesti mas Yayan ini

@@@@@

"Ayah, mandi sama ayah"

"Iya, ayah nggodok air dulu ya"

"Sekarang"

"Iya, yuk copot baju, uh baunya" pakai termos dulu, air yang dijerang, nanti kalo mendidih, jadi gantinya

"Ambil truk box sama truk tangki sama mobil sedan putih sama kapal"

"Mau diapakan?"

"Dicuci sama mas Yayan"

Dan jadilah ayah "mencuci" mas Yayan selama lima menit dan kemudian menunggu sampai mas Yayan selesai "memandikan" kendaraanya.

Setelah hampir satu jam mas Yayan akhirnya mau pakai baju. Tak perlu handuk karena sudah kering dari tadi, :)

Menyusul adik dan ibuk ke depan rumah. Makan didulang ibuk, lanjut didulang ayah. Main air dari keran tuk menyiram tanaman hingga ganti baju lagi.

Main air lagi, basah lagi. Baju favoritnya di rumah basah semua, sebagian dicuci dan beberapa di rumah budhe.

Gak mau pake baju yang lain, mas Yayan akhirnya nunggu baju kering sambil main iPad di kamar adik sampai tertidur, cuma pakai kaos dalam.

Dan adik mengambil kesempatan tuk main sama ayah. Dari lonjak-lonjak di kursi ruang tamu, guling-guling di kamar mas Yayan, pura-pura tidur saat anak tetangga datang (karena ayah ingin full main cuma berempat seharian, mumpung libur) hingga membajak sepatu kulit hak tinggi punya ibuk tuk dipakai jalan-jalan ke perempatan atas tuk lihat pus. Dan sepatunya tidak lepas sama sekali. Benar-benar cewek ayah, tapi pulangnya minta gendong, :)

Listrik padam

Lumayan, mas Yayan tidur siang dua jam.

Bangun, pakai baju yang barusan kering. Makan didulang ayah, sesekali adik nimbrung minta hak juga.

Langit mendung

Lihat ayah ibuk main badminton. Mas Yayan jadi net-nya, dan ibuk main badminton sambil gendong adik, :D

Kejar-kejaran sama adik di dalam rumah sambil sesekali menarik tali gorden jendela model roll sambil nyeletuk

"Loh, jalannya rusak kena hujan ayah. Hujannya nakal, mas Yayan gak bisa main di luar"

Atau

"Loh, ada gludug"

Atau

"Hujannya apa itu ayah? Hujannya deres"

@@@@
Sore, adik sudah cantik habis mandi.

Listrik nyala

Mas Yayan pun berkata

"Emoh mandi, tadi sudah"

"Lha, badanya bau tuh"

"Emoh"

"Nyuci truk box yuk"

"Emoh, truknya ndak kotor, masih bersih, tadi sudah dicuci mas Yayan"

Ayah ibu mati kutu.

Mas Yayan gak mandi sore

Dan ayah pun susah tidur malam di samping mas Yayan.

Keuntungannya? Bisa nulis ini, :)



Pemeran:
Ayah
Ibuk
Mas Yayan (Alfa)
Adik Kinan (Beta Kinanthi)

Kinan pake sepatu "Punya Ina"
(ngamuk kalo dibilang itu sepatu punya ibuk, :) )




















Nugroho

http://aravir-rose.blogspot.com

Monday, June 1, 2015

Timer Time: Using Internal ATTiny13A Chip’s Timer, Automatic Mode, With Duty Cycle, and Phase Correction


The problem with the previous code is the phase, and it didn’t arise until we applied it on some ‘real’ hardware.

Some hardware, like motor DC, need a signal with fixed phase, even the frequency’s changed.

The previous code have the ‘center of wave’ that change according to OCR0A value. It’ll move forward on the small OCR0A value and vice versa. On application using LED, it’s enough, since the device ignore the phase.



Some hardware need a fixed center of wave.

We could do that by normally increasing TCNT0 counter, set the flag down when the value reached OCR0A value, counting up till 255, counting down with the flag still down till reached OCR0A value, set the flag up, continue to counting down to 0, counting up again… so on

Notice that one cycle need two step (count up, count down), naturally it has half speed time / or half frequency.

But the center of wave’s now fixed, in the beginning of the wave, :)

.include "../tn13Adef.inc"
.def a=r16
.org 0000
init:
sbi ddrb,0                  ; pin B0 as output
ldi a,0b10000001          ; Fast PWM mode 1 (Duty Cycle with Phase Correct Mode)
out TCCR0A,a
    
ldi a,0b00000101          ; pre-scaler /1024
out TCCR0B,a
    
    ldi a,8
    out OCR0A,a

loop:

rjmp loop






.

Beta's Auto Awesome


by G+ Photos, :)





Timer Time: Using Internal ATTiny13A   Chip’s Timer, Automatic Mode, With Duty Cycle

Now , how to set the duty cycle?

Uh, what’s duty cycle?

Well, our previous program have the LED output turned on and off with certain frequency. Of course.

But, how about set it up, so it will turn on for 1 ms and then turn off 0.5 ms, on 1 ms, off 0.5 ms and so on. Thus, the duration of high and low is different, that’s duty cycle, as far as I know, :)


And, we already have a weapon, the OCR0A, as a value where the high become low. Of course we have to set the timer to PWM Mode 3, so after the timer set the flag it will continue to 255 instead of reset the counter.

ldi a, 0b1000 0011
out TCCR0A,a


The Code:


.include "../tn13Adef.inc"
.def a=r16
.org 0000
init:
sbi ddrb,0                ; pin B0 as output
ldi a,0b10000011          ; Fast PWM mode 3 
out TCCR0A,a
    ldi a,0b00000101          ; pre-scaler /1024
out TCCR0B,a
    
    ldi a,2
    out OCR0A,a

loop:

rjmp loop





.

323f (5) amp (1) android (12) apple (7) arduino (18) art (1) assembler (21) astina (4) ATTiny (23) blackberry (4) camera (3) canon (2) cerita (2) computer (106) crazyness (11) debian (1) delphi (39) diary (286) flash (8) fortran (6) freebsd (6) google apps script (8) guitar (2) HTML5 (10) IFTTT (7) Instagram (7) internet (12) iOS (5) iPad (6) iPhone (5) java (1) javascript (1) keynote (2) LaTeX (6) lazarus (1) linux (29) lion (15) mac (28) macbook air (8) macbook pro (3) macOS (1) Math (3) mathematica (1) maverick (6) mazda (4) microcontroler (35) mountain lion (2) music (37) netbook (1) nugnux (6) os x (36) php (1) Physicist (29) Picture (3) programming (189) Python (109) S2 (13) software (7) Soliloquy (125) Ubuntu (5) unix (4) Video (8) wayang (3) yosemite (3)