Tentu saja kita berbaik sangka pada yang memimpin doa secara fasih dengan bahasa non-Indonesia. Namun bagaimana misal arti sebuah doa itu seperti ini, dan kita mengamini secara membabibuta, :)
Ya Tuhanku, (amin)
Aku berdosa padamu (Amin)
Ku khianati janjiku tuk tak tinggalkan ibadahku padamu (Amin...)
Ku tak layak di surgamu (AMIN...!!!)
Ku pantas di nerakamu (AMIN..., YA ALLAH...!!!)
Ampunilah aku (UHUK…, UHUK,…,) [terbatuk karena kebanyakan teriak terlalu keras]
No comments:
Post a Comment