Iku mono ra sepiro, ibarat aku duwe konco
Lagak e koyok jutawan ngalor ngidul gowo koran,
Iku mono ra sepiro, ibarat aku duwe tonggo
Arek e ayu temenan jarang metu nang embongan
Tibakno meteng rong ulan merek ojek an
(
Lagaknya seperti jutawan keutara selatan bawa koran,
Itu belum seberapa, ibarat saya punya tetangga
)
Jika benar ingin melestarikan kebudayaan daerah semacam jaranan, kenapa tidak pake lagu anak-anak saja? Tidak perlu mengusung lagu-lagu dewasa untuk dinyanyikan anak-anak. Lagu-lagu jaranan banyak sekali, semacam 'ing wayah esuk jagone kluruk', 'lumbung desa', 'sawo glethak' lebih netral untuk dibawakan segala umur.
Lagu dolanan anak-anak juga banyak semacam 'Padang bulan', 'Cublek Suweng' (yang bahkan dibawakan oleh Slank), 'Dondong apa salak', 'Sluku Bathok'. Itu baru namanya melestarikan budaya, bukan membunuh budaya.
No comments:
Post a Comment