Gus Mus,
Kiai Ma'ruf,
adem.
#iampacifist
Tidur di atas kasur dengan kaki terjuntai itu kurang bagus. Selain tidak enak, juga..., eh..., gak enak saja.
Kenapa bisa dapet posisi gitu? Tentu saja banyak sekali alasan bagus dan keren kenapa terpaksa tidur seperti itu, selain ditendang-tendang Alfa kalau tidur di posisi normal.
...
...tapi belum nemu alasan yang bagus, :P
Kinanthi: Ngapain Meg, senyum-senyum sendiri?
Megatruh: Halo, Kin
K: Heh,
M: Habis baca cerita
K: Princess and The Pea?
M: Loh?
K: Yang kamu pegang itu
M: Eh, iya
K: Kayaknya dongeng anak itu bukan cerita humor deh
M: Memang, tapi ceritanya itu lho, entah mendidik atau gimana
K: Seingatku ada pangeran yang sedang mencari istri
M: Iya, mengundang empat putri dari empat kerajaan yang berbeda
K: Trus setelah pesta, keempat putri itu tidur di tumpukan dua puluh kasur...
M: ...yang sebelumnya diselipkan sebuah kacang polong untuk masing-masing putri
K: Oh iya, dan putri-putri itu tidur nyenyak kecuali satu. Dia tidak bisa tidur karena merasa ada sesuatu yang mengganjal di kasurnya.
M: Nah, bagiku ini lucu. Karena pangeran memilih menikah dengan putri yang tak bisa tidur ini.
K: oh
M: Mungkin pesan moralnya adalah seorang putri yang baik akan dapat menemukan ketidaksempurnaan sekecil apapun.
K: hm
M: Tapi aku berpikir, ini si putri kok manja banget ya. Sudah untung dapat kasur dua puluh tumpuk. Eh gak bisa tidur gara-gara kacang polong. Seakan tidak mensyukuri sesuatu yang besar.
My sky is high, blue, bright and silent.
Nugroho's (almost like junk) blog
By: Nugroho Adi Pramono