Friday, January 20, 2017
Bunglon
Kinanthi: Woi..., Meg
Megatruh: Eh, halo Kin
K: Lama gak nongol ya
M: Iya nih
K: Memang situasi sedang nggak mendukung
M: Iya nih, serba salah
K: Yup, salah ngomong sedikit, walau tak disengaja, bisa dilaporkan pakai pasal penistaan, hihihi
M: Yeah, mulutmu harimaumu
K: Ye, ndak segitunya juga sih, kasihan harimaunya kalo diamakan dengan kita
M: Iya juga, maaf ya harimau...
K: Busyet Meg..., kamu ini
M: Lagian, akhir-akhir ini bayak kutu loncat, bunglon, laba-laba si tukang jerat dan kodok, si amfibi yang hidup di dua alam...
K: Woi, woi..., stop dah. Tadi harimau, sekarang malah nyebut yang lain, banyak pula
M: Eh? Apa Kin?
K: Jangan dengan mudah memberi cap pada seseorang seperti bunglon atau kutu loncat walau pada kenyataannya dia memang plin-plan, suka pindah-pindah, siapa tahu yang terakhir ini memang dia benar-benar....
M: Lah..., aku ndak ngomong soal politik. Cuma ingat sama hewan-hewan imut yang suka nogkrong di taman depan rumah
K: ...
Friday, November 18, 2016
Pendengar
Megatruh: Ntar dulu, masih khotbah, nanti aja dekat-dekat dengan sholat.
K: Bisa ya?
M: Lha biasanya gitu
K: Lha kalo semua kayak kamu, pas jumatan bisa saja khotib khotbah sendiri tanpa ada yang mendengarkan.
Wednesday, November 16, 2016
Princess
Kinanthi: Ngapain Meg, senyum-senyum sendiri?
Megatruh: Halo, Kin
K: Heh,
M: Habis baca cerita
K: Princess and The Pea?
M: Loh?
K: Yang kamu pegang itu
M: Eh, iya
K: Kayaknya dongeng anak itu bukan cerita humor deh
M: Memang, tapi ceritanya itu lho, entah mendidik atau gimana
K: Seingatku ada pangeran yang sedang mencari istri
M: Iya, mengundang empat putri dari empat kerajaan yang berbeda
K: Trus setelah pesta, keempat putri itu tidur di tumpukan dua puluh kasur...
M: ...yang sebelumnya diselipkan sebuah kacang polong untuk masing-masing putri
K: Oh iya, dan putri-putri itu tidur nyenyak kecuali satu. Dia tidak bisa tidur karena merasa ada sesuatu yang mengganjal di kasurnya.
M: Nah, bagiku ini lucu. Karena pangeran memilih menikah dengan putri yang tak bisa tidur ini.
K: oh
M: Mungkin pesan moralnya adalah seorang putri yang baik akan dapat menemukan ketidaksempurnaan sekecil apapun.
K: hm
M: Tapi aku berpikir, ini si putri kok manja banget ya. Sudah untung dapat kasur dua puluh tumpuk. Eh gak bisa tidur gara-gara kacang polong. Seakan tidak mensyukuri sesuatu yang besar.
Friday, October 28, 2016
Kesetimbangan
Dua bulan lalu di dinding kamar mandi mulai ada beberapa serangga seperti laron tetapi berukuran kecil, sedikit lebih besar dari nyamuk. Semakin hari semakin banyak.
Tidak bisa diusir, disemprot pakai obat nyamuk pun tidak mati. Sampai saya membakar obat nyamuk di dalam kamar mandi pagi hari sebelum ngampus. Sorenya mereka tetap berada pada tempatnya, ckckck.
Sebulan yang lalu, mereka mulai berkurang, malah agak drastis. Tanpa diapa-apakan. Awalnya penasaran, apakah memang mereka pindah tempat atau yang lain. Sudahlah, yang penting mereka berangsur-angsur hilang.
Sampai suatu malam, tengah malam, ketika kebelet pipis. Di kamar mandi sedang ada sekitar lima cicak yang sedang berpesta pora, makan si serangga tadi. :)
Sekarang jadi suka senyum kalo lihat cicak-cicak gendut malas-malasan di dinding saat mandi pagi, :)
Thursday, September 1, 2016
Wednesday, August 31, 2016
Dalai Lama's Quote.
If you think you are too small to make a difference, try sleeping with a mosquito.
Tuesday, August 30, 2016
Pulang dari Kampus.
Alfa: Ayah, tadi jatuh pas naik sepeda gajah, berdarah. Ndak mandi, nanti perih.
(Sambil menunjukkan jempol kaki yang kulitnya terkelupas)
:)
My sky is high, blue, bright and silent.
Nugroho's (almost like junk) blog
By: Nugroho Adi Pramono