Lihat wawancara dengan Arist Merdeka Sirait tadi pagi di Net.
Tentang hal yang sama, yang selama ini beredar di berbagai media.
Beliau mengatakan dengan detil tentang kunjungan ke rumah mendiang Angeline. Bagaimana sikap orang tua angkat saat dikunjungi. Usaha ortu untuk menolak membuka rumah, menolak mempersilakan masuk, ... . Secara umum menolak bekerja sama untuk menemukan anaknya yang "hilang".
Juga bercerita tentang rumah yang berantakan, penuh kotoran ayam dan anjing. "Kamar tidur" Angeline yang campur dengan tempat untuk menaruh telur ayam, penuh baju kotor. Tentang baju, yang di jemuran ternyata bukan baju yang telah dicuci, melainkan baju bau yang diangin-anginkan tuk dipakai lagi.
Tentang bau kamar mandi yang beda dengan bau rumah secara keseluruhan, yang menimbulkan kecurigaan bahwa telah terjadi sesuatu di kamar mandi tersebut.
Tentang sikap seisi rumah yang "menyetir" beliau tuk segera meninggalkan rumah tanpa dipersilakan duduk.
Juga cerita tentang kepala sekolah yang pernah memandikan Angeline yang bau, dan menemukan banyak memar di tubuhnya.
Dan cerita beliau tadi pagi disajikan secara santun. Tidak membuat mual (seperti kata Rysta, :) ), tidak memojokkan seseorang. Hanya bercerita. Cerita deskripsi secara detil.