Megatruh: Apa-apaan ini Kin?
Kinanthi: Apanya yang apa-apaan Meg?
M: Puisimu ini?
K: Kamu baca puisiku? Wow, horee..., aku punya tambahan penggemar
M: Puisinya bagus...
K: ...dari nol penggemar menjadi satu pengemar...
M: ...tapi tak logis.
K: ...dan semua penggemarku, yang cuma satu itu, bilang bagus.
M: Yeah, tapi gak logis.
K: Gakpapa, yang penting ada bagus-nya.
M: Masak disini kamu tulis Daun jatuh tak membenci angin. Lha jelas daun yang jatuh gara-gara angin itu kan daun tua yang kering, tentu saja pasrah saja dia tertiup angin.
K: Puisi kan gak perlu logis to Meg.
M: Ini bukan puisi penambah semangat.
K: Memang bukan. Puisiku yang ini tentang pasrah setelah berusaha.
M: Lha kalau gambarannya daun jatuh karena angin, berarti pasrah sampai tua dong.
K: Eh, iya juga.
M: Harusnya bikin yang menambah semangat atau tahan banting atau bertahan semacam Daun yang kuat takkan jatuh sekalipun badai.
K: Wah, trims Meg, ide bagus buat bahan puisi baruku
M: ...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
My sky is high, blue, bright and silent.
Nugroho's (almost like junk) blog
By: Nugroho Adi Pramono
323f
(5)
amp
(1)
android
(12)
apple
(7)
arduino
(18)
art
(1)
assembler
(21)
astina
(4)
ATTiny
(23)
blackberry
(4)
camera
(3)
canon
(2)
cerita
(2)
computer
(106)
crazyness
(11)
debian
(1)
delphi
(39)
diary
(286)
flash
(8)
fortran
(6)
freebsd
(6)
google apps script
(8)
guitar
(2)
HTML5
(10)
IFTTT
(7)
Instagram
(7)
internet
(12)
iOS
(5)
iPad
(6)
iPhone
(5)
java
(1)
javascript
(1)
keynote
(2)
LaTeX
(6)
lazarus
(1)
linux
(29)
lion
(15)
mac
(28)
macbook air
(8)
macbook pro
(3)
macOS
(1)
Math
(3)
mathematica
(1)
maverick
(6)
mazda
(4)
microcontroler
(35)
mountain lion
(2)
music
(37)
netbook
(1)
nugnux
(6)
os x
(36)
php
(1)
Physicist
(29)
Picture
(3)
programming
(189)
Python
(109)
S2
(13)
software
(7)
Soliloquy
(125)
Ubuntu
(5)
unix
(4)
Video
(8)
wayang
(3)
yosemite
(3)
No comments:
Post a Comment