Ini adalah telponku yang kesekian kalinya, jawabannya tetap sama. dia lagi sibuk. Aku bingung juga, soalnya dia bilang siap ditelpon kapanpun sehari semalam kalo perlu. Aku pernah coba telpon pada jam jam santai, eh dia bilang "sibuk" lagi.
Huh, walaupun aku nggak boleh marah karna aku butuh dia, tapi jengkel juga. Pernah kepikiran mau cari yang lain, tapi, bagiku, nggak ada yang menyamai dia.
akhirnya aku nekat ke tempat dia, sambil merencanakan "sesuatu". Di sisi pagar yang agak jauh, aku telpon dia, "sibuk". Aku datang ke tempatnya sambil tetap pegang hp. Eh, pintunya terbuka. Aku tanya satpam, pak satpam bilang "masuk aja mas, lewat pintu yang samping, ada kok".
Setiba di dalam langsung tanya jawab (plus debat sedikit). Trus, "Ok mas, mas ke rumah dulu, nanti nyusul ke sana".
Kutunggu di rumah, dia ternyata menepati janji. Dan "Soul of My Home" telah bangkit kembali. Gembira
Epilog:
(
sambil kerja tak tanya"Mas kenapa sih kalo telpon ke 123 selalu sibuk"
"Iya, jangan ke 123 mas, lama. Langsung telpon ke kantornya saja"
"Oooo, gitu ya"
Akhirnya dia (atau mereka, para petugas PLN yang mbetulkan listrik rumahku) selesai dan pulang.
)
Sekian cerita untuk hari ini
No comments:
Post a Comment